Dalam paten tersebut disebutkan bahwa Glass tidak hanya akan menampilkan informasi tentang objek (sesuai teknologi yang dijelaskan dalam paten), ia juga dapat mengeluarkan panel kontrol virtual untuk berinteraksi dengan objek tadi. Permohonan paten berjudul “Wearable Computer with Superimposed Controls and Instructions for External Device,” memberikan pandangan yang menarik dari apa yang Google Glass mungkin bisa lakukan di masa depan.
Teknologi ini juga akan mampu bekerja sendiri. Misalnya jika pengguna mendekati pintu garasi mereka, Google Glass otomatis akan membukanya berdasarkan lokasi pengguna. Setelah pengguna meninggalkan garasi mereka, pintu otomatis akan ditutup. Teknologi ini tentu tidak akan bekerja dengan setiap pintu garasi atau kulkas. Mereka harus merupakan sebuah produk cerdas yang menawarkan fitur konektivitas seperti WiFi, Bluetooth atau NFC (near field communication), sebuah fitur yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan Glass.