Jakarta, Selular.ID – Pemerintah Indonesia baru saja menghadirkan layanan transportasi baru yakni Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mulai tanggal 1 April 2019 lalu. Sejauh ini baru ada dua provider yang menghadirkan jaringan telekomunikasinya di MRT Jakarta yakni Telkomsel dan Smartfren. Baik Telkomsel dan Smartfren menghadirkan kualitas jaringan stabil di sepanjang jalur MRT Jakarta.
MRT Jakarta menyediakan rute perjalanan dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI. Terdapat total 13 stasiun yang dilalui MRT Jakarta yang terdiri dari stasiun layang dan stasiun bawah tanah (underground).
Baca juga : XL Minta Pemerintah Terapkan Tarif Khusus di Jalur MRT
Tercatat 7 stasiun layang yang mencakup Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja. Sementara stasiun bawah tanah berjumlah enam stasiun yakni stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia.
Stasiun bawah tanah ini sering menjadi masalah pengguna layanan telekomunikasi. Sebab di bawah tanah merupakan area blankspot yang memungkinkan pengguna provider kehilangan sinyal, apalagi yang tidak menggunakan Telkomsel ataupun Smartfren.
Baca juga : Sinyal Smartfren Ngacir di MRT Jakarta
Sebelumnya Redaksi Selular.ID telah melakukan uji jaringan di MRT dengan operator Smartfren. Kini Redaksi Selular.ID melakukan uji jaringan dengan operator Telkomsel. Seperti apa hasilnya ? Berikut ulasannya.
Sepanjang jalur MRT Jakarta, Redaksi Selular.ID melakukan uji jaringan Telkomsel dengan aplikasi Speedtest. Kami menikmati perjalanan MRT Jakarta dari rute Lebak Bulus menuju Bundaran HI.
Baca juga : Telkomsel Hadirkan Solusi Manajemen Bahan Bakar
Sepanjang perjalanan, kami melakukan uji jaringan di beberapa lokasi yakni di dalam MRT Jakarta melewati stasiun bawah tanah, rute perjalanan melewati stasiun layang, di dalam stasiun Lebak Bulus, stasiun MRT Senayan dan stasiun Bundaran HI.
Ketika kami uji jaringan di stasiun Lebak bulus, kecepatan download yang dihasilkan 41,3 Mbps dan upload 39,3 Mbps. Di stasiun Senayan, kecepatan download yang dihasilkan 79,6 Mbps dan upload 41,6 Mbps. Sementara di stasiun terakhir, Bundaran HI, kecepatan download yang dihasilkan 61,9 Mbps dan upload 41,8 Mbps.
Saat melewati stasiun layang, kecepatan download yang dihasilkan sebesar 56 Mbps dan upload 41 Mbps. Sedangkan saat berada di dalam MRT melewati stasiun bawah tanah, jaringan Telkomsel melaju pesat.
Kecepatan download yang dihasilkan sangat tinggi yakni 105 Mbps dan upload mencapai 41,4 Mbps. Ini merupakan kecepatan tertinggi selama melakukan uji jaringan sepanjang perjalanan MRT Jakarta. Di area blankspot justru jaringan Telkomsel lancar jaya.