Aplikasi jejaring sosial anonymous Secret menjadi masalah serius di Brazil. Pengadilan di Negeri Samba yang baru saja sukses menggelar perhelatan akbar Piala Dunia 2014 ini menuntut Google untuk menghapus Secret dari Play Store. Seperti dilansir dari 9to5Google (20/8/2014), hal ini muncul setelah beberapa kasus bullying dan pelecehan dilakukan melalui aplikasi populer tersebut. Yang menarik, vonis tak berhenti hanya sampai di situ. Paulo Cesar de Carvalho menuntut Google menghapus aplikasi tersebut secara remote (jarak jauh) dari setiap perangkat yang telah diinstall di negara ini.
Putusan ini mungkin terdengar aneh dari seorang hakim yang tidak memahami bagaimana teknologi bekerja. Namun, sistem operasi Android ternyata mendukung fitur keamanan yang memungkinkan perusahaan untuk menghapus aplikasi dari jarak jauh tanpa perlu meminta izin dari pengguna. Kemampuan ini telah digunakan untuk menghapus beberapa aplikasi yang berpotensi berbahaya di masa lalu, tapi tidak ada skala ini didasarkan pada putusan hukum yang pernah terjadi.
Putusan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya dan itu akan menarik untuk melihat bagaimana proses ini terjadi. Google belum mengomentari perihal ini, tetapi harus segera membuat keputusan dalam waktu sepuluh hari atau pemerintah Brasil akan mulai mengenakan denda £ 30.000 setiap hari (sekitar Rp 550.000.000).
Aplikasi Secret yang relatif masih seumur jagung dengan cepat meraih popularitas. Karena keunikannya dibanding layanan sejenis yakni merahasiakan identitas pengguna di lini masa. Hal ini membuat pengguna lebih berani dalam menumpahkan segala isi kepalanya di status. Meski di sisi lain, membuat layanan ini seperti tidak terkontrol karena begitu bebasnya pengguna menghujat yang lain, bicara kotor dan sebagainya. (Bambang Dwi Atmoko)