Pendapatan TikTok Lampaui Gabungan Penghasilan dari Facebook, Instagram dan Twitter

Pendapatan fantastis TikTok.
Pendapatan fantastis TikTok.

Selular.ID – Pendapatan TikTok jauh lebih tinggi dari gabungan pendapatan Facebook, Instagram, Twitter dan Snapchat.

Pada 2020 lalu, Apple memperkenalkan fitur ‘App Tracking Transparency’ (ATT).

Fitur itu memberikan kontrol penuh ke pengguna atas data pribadi mereka.

Pengguna bisa memilih untuk mengizinkan atau melarang data mereka diberikan ke pihak ketiga demi kepentingan iklan.

Alhasil, Facebook, Instagram, dkk, makin sulit menyebar iklan personal (targeted ads).

TONTON JUGA:

Lantas, penyedia platform mulai membidik strategi pemasukan baru melalui mekanisme berbayar (in-app purchase/IAP).

Twitter melalui ‘Twitter Blue’, sementara Instagram dan Facebook melalui ‘Meta Verified’.

Baca juga: Hubungan China dan Amerika Serikat Memanas Gara-gara TikTok, Sebut Penakut

Meski respons masyarakat cukup baik terhadap inisiatif IAP Instagram dkk, namun agaknya TikTok jauh lebih unggul.

Raksasa teknologi China itu gesit menggencarkan fitur live shopping dan promosi event berbayar di platformnya.

Jadi Raja Aplikasi, Segini Pendapatan TikTok

Menurut data terbaru dari firma Apptopia, TikTok sudah menghimpun pendapatan sebesar US$ 205 juta (Rp 3,1 triliun) sejauh ini di 2023, melansir Forbes, Jumat (3/3/2023).

“Pendapatan TikTok jauh lebih tinggi ketimbang kombinasi pendapatan IAP dari Instagram, Facebook, Twitter, dan Snapchat,” kata Adam Blacker, Vice President Apptopia.

Facebook mengumpulkan US$56 juta dari IAP, sementara Instagram dan Twitter masing-masing US$$1 juta dan US$900.000.

Menurut Blacker, keunggulan TikTok dikarenakan platform itu sudah lebih dulu menerapkan sistem IAP, ketimbang bergantung sepenuhnya pada iklan.

Pada Q4 2020, pendapatan IAP TikTok tembus US$150 juta, lantas melambung jadi US$350 juta di kuartal yang sama pada 2022 lalu.

“TikTok memiliki IAP sejak awal. IAP totalnya pada tahun lalu mencapai US$ 1,5 miliar,” ujar Blacker.

Menurut Blacker, peluang monetisasi lewat IAP yang TikTok mulai akan menjadi pelajaran berharga bagi Facebook dkk.

Peluang pendapatan itu bisa diambil tanpa harus mengambil data pribadi pengguna dan menyerahkannya ke pengiklan.

Baca juga: Pemerintah AS Beri Waktu 30 Hari Bagi Badan Federal Menghapus Aplikasi TikTok