Nasib Tragis Elevenia, Sempat Jadi E-Commerce Nomor Tiga di Indonesia Kini Terpaksa Lempar Handuk

nasib tragis elevenia

Selular.ID – Kerasnya persaingan antar pemain e-commerce di Tanah Air kembali memakan korban. Salah satu e-commerce yang pernah cukup popular, Elevenia (PT Elevenia Sinergi Prima Nusantara) resmi menutup layanannya per 1 Desember 2022.

Pengumuman tutup operasi itu, disampaikan perusahaan dalam situs resminya (13/12/2022). Tak ada penjelasan lain menyangkut langkah penutupan. Manajemen hanya menyampaikan terima kasih karena telah menjadi mitra Elevenia selama ini.

Mundurnya Elevenia menambah panjang start up e-commerce yang terpaksa meninggalkan gelanggang permainan dalam 10 tahun terakhir. Umumnya karena tak kuat menanggung kerugian, akibat bakar uang terus-terusan.

Blanja.Com

Sebelum Elevenia tercatat sejumlah nama besar lain yang sudah cabut duluan. Mereka adalah Rakuten, Lamido, Paraplou, Valadoo, Inapay, Stoqo, Matahari Mall.com, Blanja.Com, Kleora, Berniaga.com, Lolalola, Tokobagus, BeautyTreats, Cipika, Plasa.com, Sedapur, Multifly, Scallope, dan Qlapa.

Tumbangnya para pemain e-commerce itu tak lepas dari model bisnis yang lekat dengan ‘adu napas’. Mereka yang kuat dalam permodalan akan bertahan. Sementara yang tidak kuat akan mati dengan sendirinya.

Di sisi lain, persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan para pelaku e-commerce untuk terus berinovasi baik dalam segi produk, layanan, maupun strategi untuk mempertahankan serta mendapatkan pelanggan.

Baca Juga: Mundur Dari Elevenia, Berapa Dana yang Sudah Digelontorkan XL?

Elevenia sendiri, sejatinya bukan pemain “kacangan”. Sebelum masuknya pemain-pemain besar ke pasar Indonesia, seperti Alibaba, Google, dan lainnya, Elevenia mampu menyodok posisi elit daftar e-commerce.

Mengacu pada riset yang dilakukan meta-search engine, iPrice, jumlah pengunjung yang menyambangi Elevenia pada kuartal pertama 2017 terbilang cukup besar. Tercatat Elevenia berada di nomor tiga dengan jumlah 34 juta pengunjung per bulan.

Posisi pertama dan kedua masih dikuasai oleh Lazada dan Tokopedia. Lazada meraih 49 juta pengunjung dan Tokopedia 39 juta pengunjung per bulan.

Namun, lazimnya bisnis e-commerce, pemain yang turun di bisnis ini harus bakar duit untuk keperluan promosi dan lainnya. Setidaknya lima tahun pertama, perusahaan e-commerce harus ‘berdarah-darah’ dahulu.

Sehingga, meski Elevenia mampu menyodok ke posisi tiga besar, hal itu belum memberikan kontribusi keuntungan bagi investor di belakangnya.

Untuk diketahui, Elevenia didirikan pada 2013 dan resmi menjalankan bisnisnya sebagai marketplace pada 2014 melalui joint venture antara XL Axiata dengan perusahaan asal Korea Selatan SK Planet. Modal awal yang digelontorkan kedua perusahaan sebesar US$18,3 juta (sekitar Rp177,6 miliar).

Namun dalam perjalanannya, XL Axiata memilih fokus pada core business sebagai operator telekomunikasi yang tengah bertransisi dari legacy service (SMS/voice) ke layanan data.

Pertimbangan tak ingin membuat EBITDA perusahaan menjadi rusak gegara bisnis e-commerce yang masih harus bakar uang, membuat XL Axiata terpaksa menyudahi kepemilikannya di Elevenia. Pada Agustus 2017 menjadi bulan terakhir bagi XL menjadi majikan Elevenia.

Bersama dengan SK Planet, anak perusahaan SK Telecom Korea, operator selular yang identik dengan warna biru itu, resmi melepas semua kepemilikan saham kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd.

Baca Juga: Pernah Dimiliki XL Axiata, E-Commerce Elevenia Tutup Usia

Pasca penjualan tersebut, Elevenia sempat mencoba startegi dengan berfokus pada peningkatan kinerja keuangan yang lebih sehat melalui pengurangan diskon dan selektif terhadap subsidi.

Sayangnya di tangan kedua perusahaan yang sama-sama bernaung di bawah Salim Group itu, nasib Elevenia tak lebih baik. Perusahaan hanya jadi bayang-bayang beberapa pemain teratas saat ini, yaitu Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, BliBli, Orami, dan Rarali.

Laporan Statista mencatat trafik bulanan pada kuartal II 2022 dipimpin oleh Tokopedia dengan 158,35 juta kunjungan, Shopee dengan 131,3 juta kunjungan, dan Lazada sekitar 26,64 juta.

Lima tahun setelah XL Axiata dan SK Telecom melepas sahamnya, Elevenia bukannya bangkit, malah sepenuhnya “sayonara” dari industri e-commerce Indonesia.

Adios Elevenia!