Selular.ID – Andromax menjadi perangkat handset 4G dengan harga terjangkau dari smartfren, namun disuntik mati pada pertengahan 2019. Tapi nyatanya sampai saat ini masih memiliki penggemar yang besar menjadikan pertimbangan untuk rilis kembali produk tersebut.
Baca Juga: Awal 2022 Smartfren Siap Ajukan ULO 5G, Begini Rencananya…
Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren dalam acara Bincang Eksekutif dari Selular, juga mengakui bahwa masih Melihat besarnya penggemar dari Andromax, yang bisa membuat smartfren mulai tergerak untuk hadirkan kembali Andromax.
“Saya lihat memang sudah jelas besarnya penggemar dari andromax itu, tapi saya coba pertimbangkan karena lama-lama saya bisa tergerak untuk hadirkan kembali, sampai saat ini masih banyak pertanyaan tentang andromax.” Kata Sukaca Eksklusif kepada Selular.id
Secara brand Awearness, Andromax sudah terkenal sebagai produk smartphone dari Smartfren yang punya layanan 4G pertama dengan harga terjangkau, dari segi kualitas juga baik yang otomatis punya persepsi yang positif dari para konsumen.
Baca Juga: Smartfren Hadirkan Unlimited Terbaru Dengan Double FUP
Pada Q1 2017 Andromax pernah menduduki posisi kelima dengan pendapatan mencapai USD780 ribu atau setara Rp10 miliar. Smartfren terakhir kali meluncurkan smartphone terbarunya yakni Andromax L di tahun 2017 lalu.
Pada 2018 Smartfren lebih fokus ke jaringan, maka dari itu Andromax L menjadi produk smartphone terakhir yang masih melayani after sales, sampai pertengahan 2019 perangkat yang punya layanan 4G itu telah terjual habis di pasar smartphone.
Setelah mengakhiri kiprah Andromax, Smartfren yang berjanji akan fokus ke jaringan langsung melakukan Kerjasama kepada vendor- vendor smartphone, dengan melakukan sistem bundling untuk menggenjot pelanggan seluler.
Baca Juga: Daftar Harga Paket Internet Smartfren Unlimited 2022 Mulai dari Rp 9 Ribu
Sukaca juga menambahkan bahwa, produk smartphone buatan asli Indonesia saat ini bisa dibilang keteteran dengan smartphone buatan china yang menduduki Top 5 Brand Smartphone di Indonesia,ditambah saat ini sedang masif dengan trend transisi smartphone dari layanan 4G ke 5G.
Maka Smartfren dalam menghadirkan kembali perangkatnya ke pasar smartphone Indonesia masih dalam tahap pertimbangan, karena dikhawatirkan masyarakat Indonesia sudah terlanjur mengenal Smartfren sebagai brand layanan seluler ketimbang produsen smartphone.