4 Alasan 5G Penting Bagi Indonesia, Tak Hanya Soal Konektivitas

Jakarta, Selular.ID – Sejumlah negara masih bertaruh untuk mencoba mengimplementasikan jaringan generasi kelima alias 5G, tak terkecuali bagi Indonesia. Bukan hanya soal konektivitas, setidaknya ada 4 alasan mengapa kehadiran 5G begitu penting.

Dr. Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo, menyampaikan bahwa tujuan 5G lebih dari sekedar melengkapi jaringan. Hal ini diutarakan lewat webinar yang bertajuk “Unlocking 5G Potensial for Digital Economy in Indonesia”, Kamis (23/9).

Alasan 5G di Indonesia

“Bukan untuk melengkapi jaringan saja, tapi jauh lebih luas dari itu agar dampaknya bisa maksimal bagi kepentingan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Dikatakan Ismail, teknologi 5G sangat berbeda dengan teknologi jaringan lainnya yang hanya berkaitan dengan User Experience. Menurutnya, kemampuan-kemampuan teknis dari sisi 5G, seperti data lead, latency, connectivity serta IoT itu akan memberikan impact berbeda, tak seperti perubahan dari 3G ke 4G yang hanya menghadirkan data speed.

Untuk itu, Ismail memaparkan ada 4 alasan penting mengapa Indonesia memerlukan 5G. Pertama, dikatakan Ismail guna mendukung 5 prioritas kerja yang sudah dicanangkan Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: TrendForce: Huawei Akan Merebut 28,5% Pasar Mobile Base Station 5G

Seperti yang diketahui, prioritas itu terdiri atas pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi, memangkas regulasi serta penyederhanaan birokrasi.

Ismail juga mengatakan alasan kedua adalah untuk mewujudkan roadmap ‘Making Indonesia 4.0’.

“Kemampuannya (5G) yang latency sangat rendah tadi, bisa mengubah wajah perindustrian kita menjadi industri yang modern, sehingga bisa menghasilkan produk-produk dengan cost yang lebih efisien,” terang Ismail.

Ketiga, untuk mendorong pertumbuhan 5 destinasi wisata super prioritas. Terutama, ditengah pandemi yang saat ini mengalami slow-down.

Terakhir, ismail mengatakan untuk mempersiapkan kehadiran ibukota baru Indonesia yang sudah diselimuti ekosistem 5G.

“Agar 5G langsung bisa hadir disana, ketika Kalimantan ini ditetapkan sebagai ibukota untuk Indonesia,” tandasnya.