Tiongkok Bikin Sistem Operasi Sendiri Demi Saingi Google dan Apple

27 August 2014 14:00
Tiongkok sejak dulu memiliki strategi dagang yang unik. Industri mereka tak segan mencontoh produk yang sukses di pasaran, kemudian membuat versi mereka sendiri. Dengan biaya produksi rendah, Tiongkok bisa menjual produk tiruan tersebut dengan harga yang lebih murah.
Di ranah teknologi informasi mobile, Tiongkok juga nampaknya ingin bersaing dengan vendor-vendor sistem operasi besar, seperti Apple iOS, Google Android, dan Microsoft Windows Phone. Untuk bersaing di pasar yang berkembang pesat tersebut, Tiongkok menyiapkan sistem operasi buatan mereka sendiri: COS.
COS atau kependekan dari China Operating System ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah setempat, dan kemungkinan akan beredar di pasar domestik.
COS dikembangkan oleh Institute of Software di Chinese Academy of Sciences. Platform ini dikembangkan dari basis Linux, dan memiliki sifat terbuka. Sistem operasi ini pertama kali akan muncul di perangkat desktop, dan kemudian meluas ke smartphone dan perangkat mobile lainnya.
“Kami berharap segera meluncurkan sistem operasi desktop buatan Tiongkok pada bulan Oktober,” kata Ni Guangnan, pimpinan pengembangan OS resmi, sesuai yang dimuat oleh Xinhua (24/8/2104). Beberapa OS Cina sudah ada, tapi ada kesenjangan yang besar antara teknologi Tiongkok dan negara-negara maju, tambahnya.
Menurut tim pengembangnya, COS dibuat karena, menurut mereka, Android dan Windows Phone selama ini memiliki keamanan yang ringkih. Sementara itu, iOS dikesampingkan karena terlalu membatasi. Ni mengatakan dia berharap software dalam negeri dibangun akan mampu menggantikan sistem operasi desktop dalam satu atau dua tahun, dan sistem operasi mobile dalam kurun tiga sampai lima tahun. (Choi)