Jakarta, Selular.ID – Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Polytron menjadi produsen elektronik yang berjaya di tahun 2016. Memasuki tahun baru, perusahaan mematok pertumbuhan naik untuk 2017.
Semangat inovasi dan percaya diri yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkembangan Polytron selama ini. Ekspansi selalu dilakukannya dengan menciptakan barang yang berkualitas dengan inovasi, peningkatan teknologi dan berusaha terdepan baik dari segi produk, kualitas, kuantitas dan layanan purna jual. Mulai dari mesin cuci Zeromatic Belleza sampai smartphone Polytron Prime 7S.
Tekno Wibowo selaku Marketing Director dari Polytron mengatakan bahwa perkembangan teknologi digital saat ini berkembang sangat pesat. Polytron mensiasati peluang tersebut pada perangkat elektronik-nya. Era digital dianggap telah membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang lebih mudah dan praktis.
Contohnya smartphone Prime 7S yang hadir dengan desain body tipis yang elegan, dengan memadukan dual glass body dan metal frame, sehingga membuat smartphone ini sangat nyaman untuk digenggam.
Selain itu, smart luxury phone Prime 7S juga dilengkapi dengan rear camera 16-megapixel serta didukung oleh fitur ISOCELL dengan Two-Tone Flash yang mampu menghasilkan foto terbaik dengan warna natural meskipun saat berada di area yang minim cahaya.
Gambar yang diambil dengan kamera canggih Prime 7S juga jernih dan fokus dengan bantuan fitur Phase Detection Auto-Focus Technology (PDAF) yang menangkap fokus target yang bergerak, dengan lebih cepat dan lebih akurat dalam kurang dari 0,3 detik.
“Untuk 2017, target produksi elektronik secara keseluruhan dipatok naik 15%, hal tersebut berimbang dengan proyeksi pertumbuhannya 15% untuk lini elektronik dan smartphone. Walaupun untuk lini home appliances Polytron percaya diri pertumbuhan bakal lebih baik, namun Polytron tidak terlalu memasang patok terlalu tinggi, mengingat tahun depan Indonesia akan diramaikan dengan Pilkada,” tutup Tekno.
Sedangkan untuk produk smartphone di tahun 2017, Polytron juga akan lebih berkonsentrasi. Semua handphone milik Polytron telah di produksi di Indonesia. Harapannya tahun depan dapat meningkatkan produksi menjadi sekitar lima juta unit handphone per-tahun.