Kamis, 21 September 2023
Selular.ID -

Masih Banyak Aplikasi Palsu Berkeliaran Di Google Play Store

BACA JUGA

Selular.ID – Baru ini berhasil ditemukan serangkaian aplikasi palsu di Google Play Store, tidak sembarangan karena pelaku ini memanfaatkan minat pengguna demi menghasilkan uang.

Serangkaian aplikasi palsu ini ditemukan oleh pakar Kaspersky, yang mengeksploitasi topik terpanas saat ini, termasuk AI, Chatbot, aset kripto, dan tautan terkait maestro teknologi Elon Musk.

Penjahat dunia maya mengeksploitasi popularitas subjek tersebut untuk mencuri data pribadi melalui aplikasi palsu dan situs web phishing.

Begitu mereka memperoleh informasi identitas korban, mereka melanjutkan melakukan panggilan telepon, mendesak korban untuk menginvestasikan uang dengan menjanjikan keuntungan yang luar biasa tinggi.

Penipu online terus mencari cara inovatif untuk mengeksekusi serangan mereka. Mereka dengan cepat beradaptasi dengan tren sosial, memikat pengguna dengan penawaran yang menarik.

Serangkaian penipuan ini memanfaatkan minat pengguna demi menghasilkan uang dengan mudah.

Aplikasi yang dianalisis ini membuat klaim terlalu menjanjikan, melaui iming-iming keuntungan harian hingga US$9.000 dengan investasi awal hanya US$250.

Selain itu, mereka menegaskan bahwa pengguna tidak memerlukan keterampilan teknis apa pun dan menjamin pengalaman bebas risiko.

Namun, begitu korban memasang aplikasi dan membukanya, mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email.

Setelah mengirimkan detail, sebuah pesan muncul, meyakinkan korban bahwa pendaftaran berhasil dan menginstruksikan mereka untuk menunggu telepon dari broker perwakilan dengan panduan lebih lanjut.

Selain aplikasi palsu, peneliti Kaspersky telah mengidentifikasi halaman phishing yang menggunakan teknik dan struktur serupa.

Kemungkinan besar serangan phishing ini diatur oleh operator yang sama yang bertanggung jawab menyebarkan aplikasi palsu.

Ini menunjukkan bahwa penyerang di balik penipuan ini mendiversifikasi metode mereka untuk meraup sejumlah uang dan berusaha menargetkan sebanyak mungkin korban.

Baca juga : Kaspersky Temui Adanya Trojan Baru Di Google Play Store

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

INDEPTH STORIES

BERITA TERBARU