Selular.ID – Harga aset kripto yakni Bitcoin naik tajam pada hari Sabtu (18/3/2023) ini, simak penyebabnya.
Seperti kita ketahui harga Bitcoin hari ini naik dan telah mencetak ketinggian multi-bulan baru di kisaran US$27.300.
Dalam tujuh hari terakhir, harga Bitcoin (BTC) telah melesat hebat.
Hal ini terapresiasi lebih dari 35 persen dan hari ini telah menetapkan level tertinggi baru di tahun 2023.
TONTON JUGA:
Naiknya harga BTC ini juga menyebabkan beberapa kripto utama, seperti Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL) dan masih banyak lagi jugu naik.
Penyebab Harga Bitcoin Hari Ini Tetap Kuat
Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan harga Bitcoin sampai hari ini adalah buah dari bangkrutnya beberapa bank besar AS.
Baca juga:Â Pertumbuhan Aset Kripto Di Indonesia 2022
Misalnya saja seperti Silvergate, Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
Kebangkrutan sebagian bank juga karena efek buruk dari jatuhnya bursa kripto FTX pada November 2021.
Hal ini juga masih membayangi beberapa lembaga keuangan di AS.
Bahkan, jatuhnya SVB sempat membuat stablecoin besutan Circle, USDC, mengalami depeg (lepas dari patokan dolarnya).
Hal ini karena Circle memiliki sebagian dananya di SVB.
Investor pun merasa khawatir akan dampak dari runtuhnya bank-bank tersebut.
Hal ini menekan prospek dari dolar AS yang membuatnya kian lemah, menarik lebih banyak minat ke aset seperti kripto dan emas.
Kekhawatiran runtuhnya ekonomi AS akibat tingginya suku bunga pun mulai menjadi hantaman pada mata uang AS, selera risiko pun tumbuh di antara investor.
Ini menyebabkan mayoritas aset kripto menjadi hijau dalam beberapa hari terakhir.
Terbaru, bank Credit Suisse yang berbasis di Swiss juga mengalami masalah keuangan.
Seperti informasi yang beredar, bank ini menerima tawaran untuk meminjam dana lebih dari US$50 milyar dari ECB.
Dana tersebut untuk melakukan reorganisasi, tanda bank tersebut sedang dalam kondisi keuangan yang tidak sehat.
Apa yang menjadi sorotan terbaru saat ini adalah kekhawatiran terhadap FOMC yang akan berakhir dengan kenaikan suku bunga acuan.
Seberapa tinggi itu akan naik menjadi fokus para investor dan pengamat.
Biaya pinjaman yang bergerak naik dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pada akhirnya, ini berpotensi mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
Terkait resesi, Robert Kiyosaki telah memperingatkan bahwa itu pada akhirnya akan terjadi.
Dolar AS akan jatuh, sementara harga emas, perak dan Bitcoin akan terbang setinggi langit.
Baca juga:Â Kini Bisa Transfer Kripto Coinbase di Bank Standard Chartered, Pencairan Makin Mudah