Dampak Penutupan JD.ID ke E-commerce Khususnya GOTO

Dampak penutupan JD.ID ke e-commerce lainnya.

Selular.ID – Apakah ada dampak penutupan JD.ID ke e-commerce lainnya di Indonesia termasuk GOTO atau Tokopedia maupun Gojek?

Seperti Selular beritakan sebelumnya, JD.ID akan resmi menutup semua layanannya di Indonesia mulai 31 Maret 2023.

Lalu apa dampak dari penutupan JD.ID ke e-commerce lainnya di Indonesia?

Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turut buka suara terkait penutupan perusahaan e-commerce JD.ID di Indonesia.

TONTON JUGA:

Chief of Corporate Affair GoTo, Nila Marita mengatakan penutupan JD.ID ini tidak berdampak terhadap arus kas.

Termasuk margin kontribusi dan earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) perseroan.

Baca juga: JD.ID Obral Diskon Sebelum Tutup Permanen, Simak Sejumlah Promonya

Sebelumnya beredar kabar jika GoTo memegang 12,2 persen saham di JD.ID.

Terkait hal itu, Nila menuturkan, GOTO secara berkala melakukan tinjauan atas investasi dan kepemilikannya pada berbagai perusahaan ventura bersama dan asosiasi maupun investasi lainnya.

“Per April 2021, investasi GoTo pada JD.com e-commerce Singapore Pte Ltd (JD) telah direklasifikasi sebagai komponen dari investasi lain-lain pada laporan posisi keuangan perseroan,” kata Nila melalui keterangan tertulis.

“Selain itu, GoTo tidak lagi memiliki pengaruh signifikan pada JD,” sambungnya.

Nila menuturkan, sebagai pemegang saham minoritas, GoTo telah mendapatkan pemberitahuan dari perusahaan induk JD mengenai rencana likuidasi tersebut.

GOTO juga telah memberikan persetujuan terhadap proses yang JD lakukan.

“Seluruh biaya likuidasi bersih yang muncul akan menjadi beban bagi perusahaan induk JD,” ujar Nila.

“Likuidasi ini tidak akan berdampak material kepada arus kas, margin kontribusi atau EBITDA perseroan yang disesuaikan,” sambungnya.

Mengutip prospektus GOTO, GoTo memegang perusahaan asosiasi di luar Indonesia yaitu JD.Com e-commerce Singapura Pte Ltd sebesar 12,16 persen.

Baca juga: Ironi, Ketika JD.ID Tutup Layanannya, TikTok Shop Justru Melejit

Pada April 2021, perusahaan menandatangani perjanjian jual beli dengan JD.com International (Singapore) Pte Ltd.

Perusahaan setuju untuk menjual 20 persen kepemilikannya pada JD dengan imbalan tunai sebesar USD 113.053.500 atau sekitar Rp 1,69 triliun (asumsi kurs 14.990 per dolar AS) Transaksi ini telah selesai pada Juni 2021.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 1 Februari 2023 sesi pertama, saham GOTO naik 0,89 persen ke posisi Rp 113 per saham hingga akhir penutupan bursa.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 115 dan terendah Rp 111 per saham hari Rabu kemarin.

Total frekuensi perdagangan 12.130 kali dan volume perdagangan 11.311.054 saham dan nilai transaksi Rp111,7 miliar.

Baca juga: Profil Richard Liu, Pendiri JD.com yang Murka Saat JD.ID Tutup