Profil Richard Liu, Pendiri JD.com yang Murka Saat JD.ID Tutup

Pendiri JD.Com Richard Liu
Pendiri JD.Com Richard Liu

Selular.ID – Pendiri JD.com Richard Liu turun gunung sebelum kabar JD.ID bakal tutup.

JD.com memutuskan untuk menutup platform e-commerce milik mereka JD.ID.

Kabar terkait rencana penutupan JD.ID sudah lama terendus media.

Alasannya, kinerja JD.Com memang tidak terlalu baik bahkan membuat pendiri JD.com Richard Liu turun gunung dan memarahi para petinggi.
TONTON JUGA:

JD.ID telah mengumumkan penutupan permanen pada Maret dan menerima order terakhir pada 15 Februari.

Pihak JD.ID mengungkapkan alasan operasional e-commerce berhenti secara permanen.

Baca juga: JD.ID Tutup Layanan JDL Express, Tak Hanya di Indonesia

Keputusan itu mereka ambil karena JD.com akan berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

“Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).

SMCP beberapa waktu lalu telah memberitakan rencana JD.com untuk hengkang dari Asia Tenggara.

Mengutip sumber, JD.com memilih menarik diri dari pasar Indonesia dan Thailand karena berhadapan dengan lambatnya pertumbuhan penjualan.

Di kedua negara, JD.com melakukan usaha patungan yakni dengan Provident Capital Partners untuk Indonesia dan JD Central Thailand bersama dengan Central Group.

Kinerja JD.com yang kurang baik sempat membuat sang pendiri Richard Liu marah besar.

Dalam dua pertemuan konferensi video bulan November dan Desember, dia menilai para petinggi JD.com bekerja tidak becus.

Kabarnya saat itu, Liu langsung menyebut nama tertentu. Dia juga menggambarkan beberapa orang sebagai pembohong.

Baca juga: Aturan Baru Tentang Penagihan Pinjol, OJK Tegas Larang Debt Collector Tagih Ke Keluarga Debitur

Perombakan Manajemen

Menurut karyawan JD yang hadir pertemuan bulan Desember, Liu mengatakan soal perombakan manajemen senior.

“Liu mengatakan hanya setengah wakil presiden di unit bisnis ritel yang mengatakan yang sebenarnya,” kata karyawan itu, melansir dari SCMP, Senin (9/1/2023).

“Unit itu memiliki sekitar 40 wakil presiden, jadi Anda bisa membayangkan tekanan pada mereka.”

Hal itu juga membuatnya menekan CEO, Li Yayun.

Li merupakan chief compliance officer sebelum menjadi kepala JD Digits tahun 2021.

Itu terjadi tidak lama setelah membatalkan IPO di tengah regulasi kredit online yang lebih ketat.

Sebagai informasi, Liu sebenarnya telah berhenti dari sejumlah peran di bisnisnya itu.

Namun dia tetap memegang kendali perusahaan dari hak suara dan komite strategis.

Sementara itu, JD.com memiliki 18 eksekutif yang berada dalam komite eksekutif strategi JD.com.

Namun, sumber mengatakan Liu tetap tercatat sebagai orang yang membuat keputusan penting.

Sejumlah rapat internal Liu juga pernah bocor ke publik.

Menurut laporan media lokal Huxiu, pria 49 tahun itu pernah mengkritik para bos selama 1,5 jam.

Kemarahan Liu kala itu karena mereka menggunakan slide Power Point yang mewah, sebagai cara menutupi ketidakbecusan mereka dalam mengelola bisnis.

Baca juga: WhatsApp Kena Sanksi Denda Rp90 Miliar Karena Terkait Data Pribadi Pengguna