Mengenal Rug Pull Dalam Pasar Kripto Dan Contoh Kasusnya

penipuan

Selular.ID – Tren investasi kripto kian membludak, terbukti data dari Indodax ungkap ada kenaikan jumlah member hingga 104%, tapi taukah bahaya rug pull dalam pasar kripto?

Perlu diketahui, rug pull adalah bentuk penipuan dalam kripto di mana developer atau pengembang meninggalkan proyek yang mereka buat, setelah sebelumnya mengumpulkan dana dari investor.

Berdasarkan lansiran dari web Pintu, sistem rug pull para pelakunya melakukan penjualan aset crypto dari proyek yang mereka kembangkan secara serentak, dan dalam jumlah banyak sehingga nilai aset yang dimiliki investor menjadi tidak berharga.

Rug pull sebutan lainnya yaitu exit scam, biasanya terjadi pada token-token dalam decentralized exchange (DEX) yang mengandalkan kumpulan aset yang disimpan dalam DEX tersebut.

Baca Juga: Netflix Siap Garap Film Dokumenter Kasus Pencucian Uang Kripto

Jahatnya rug pull yang mengaku sebagai pengembang biasanya merancang sebuah proyek menjanjikan yang menarik banyak pengguna.

Proyek ini lalu disebarkan dan menarik banyak investor yang kemudian membuat harga aset menjadi meningkat.

Saat harga naik ke titik yang dianggap memuaskan bagi penipu, mereka kemudian serentak menjual semua aset yang mereka miliki dengan jumlah besar.

Lalu menghancurkan harga aset tersebut dan merugikan semua investor yang sudah menyimpan dana.

Elon Musk diduga sebagai salah satu baoak rug pull di pasar kripto karena ia pernah memberi dorongan pada token Bitcoin.

Baca Juga: Bappebti: Masa Depan Aset Kripto Buatan Indonesia Cerah

Karena ia ingin Bitcoin berhasil dan bahwa perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX Inc, dengan ucapan viralnnya yaitu “to the moon”.

Berdampak pada kenaikan harga yang naik menjadi US$ 2,5 miliar di akhir Maret 2021.

Namun berjalannya waktu, Elon Musk pernah mengungkapkan bahwa penjualan tesla tidak bisa menggunakan Bitcoin melalui akun twitternya.

Musk mengungkap akan mhentikan penggunaan bitcoin dalam pembelian mobil Tesla dengan alasan, penambangan bitcoin memicu peningkatan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.

Setelah ungkapan tersebut harga bitcoin kembali turun hinggal 10,5% ke US$ 51.150/BTC.