Jakarta, Selular.ID – Transformasi digital berdampak pada semua aspek kehidupan, mulai dari cara hidup masyarakat hingga cara negara mengembangkan ekonominya.
“Di tengah pandemi yang belum usai, digitalisasi terus membentuk kembali lanskap industri telekomunikasi, sekaligus memberi peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia,” jelas Head of GSMA APAC, Julian Gorman dalam acara TalkShow Digital Transformation Outlook 2021, Kamis (14/1).
Setidkanya paruh pertama tahun 2020 telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia, dan pandemi mengarahkan pandangan soal relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh ke segala bentuk aktivitas manusia yang dimana membutuhkan dukungan konektivitas internet.
Baca juga: Menakar ‘Potensi’ Konsolidasi Pelaku Industri Telekomunikasi
“Tuntutan tahun 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting, dan karenanya, dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak. Konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IOT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai Industri 4.0. Dalam dunia pasca pandemi, Industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan,” lanjutnya.
Dalam hal ini Indonesia, menurut Julian berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi Industri 4.0-nya. Faktanya, menurut laporan terbaru menunjukkan Indonesia salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki aspek utama masyarakat digital.
Merespon hal itu Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo menyebut sektor telekomunikasi adalah kunci sukses transformasi digital untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi.
“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya yang kuat ini, lebih dari sekadar konektivitas fisik, serta membantu mereka menemukan dan berbagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, meningkatkan komunitas, dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Merger Tri Dan Indosat, Akan Saling Melengkapi Jangkauan Jaringan
Digitalisasi pun kini menurutnya juga menawarkan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk membangun kembali posisi pasar, menata ulang sistem bisnis mereka, menciptakan penawaran inovatif, dan juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Sementara itu Country Director Facebook Indonesia, Pieter Lydian, mengatakan di tengah pandemi mengakses perangakt digital menjadi semakin penting guna mempercepat pembelajaran, dan juga mengejar pertumbuhan ekonomi.
“Sejalan dengan upaya ini, Facebook siap bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal, seperti Indosat Ooredoo, melalui program, kemitraan, dan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan, tidak hanya menyajikan ketersediaan, keterjangkauan, dan kesadaran akan akses internet yang lebih berkualitas, tetapi juga keterampilan digital yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet secara maksimal,” tutur Pieter.
Baca juga: Teken MoU, Merger Tri Indonesia Dan Indosat Ooredoo Berlanjut?
Indosat Ooredoo dan Facebook sebelumnya memamng mem iliki sejarah panjang dalam berkolaborasi untuk membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dunia digital.
Pada bulan Oktober 2019, Indosat Ooredoo, Facebook dan GSMA meluncurkan program Internet1O1 untuk menumbuhkan adopsi internet seluler di Indonesia dan membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan pengalaman online mereka secara maksimal. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan retailer lokal, dan hingga Mei 2020, dan telah memfasilitasi pelatihan untuk 1,4 juta pengguna di 4.578 desa.
Julian menambahkan saat memasuki realitas baru di mana orang-orang di seluruh dunia kini secara berkomunikasi jarak jauh, “Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Facebook mengimplementasikan WhatsApp ke IM3 Ooredoo yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman premium di mana informasi dan layanan dapat diakses dan diterima. lebih cepat tanpa kunjungan fisik ke Gerai Indosat Ooredoo. Dan kini tepat sebelum pandemi COVID19 melanda, Indosat Ooredoo menjadi yang pertama di Asia yang melakukan uji coba lapangan OpenRAN Telecom Infra Project yang didukung oleh GSMA,” tandasnya.