Selular.ID – Pandemi covid-19 yang memaksa masyarakat untuk beraktifitas di rumah, baik bekerja maupun belajar, semakin mendorong kebutuhan akan internet.
Hal itu mendorong lonjakan trafik komunikasi khususnya layanan internet operator.
Berdasarkan laporan berjudul “Indonesia: The Challenge of Monetizing in a Fast-Growing Market” dari perusahaan content delivery Akamai, lalu lintas internet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar 73% pada kuartal pertama 2020.
Di kuartal kedua, angka tersebut terus melambung hingga mencapai 139%.
Jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2019, trafik internet di Indonesia telah mengalami lonjakan sebesar 46%.
Dengan kebutuhan yang terus meningkat, maka jaringan internet yang cepat dan stabil menjadi dambaan masyarakat.
Namun sejatinya kecepatan dan stabilitas akses internet itu, hanya bisa dihadirkan oleh fixed broadband bukan mobile broadband.Â
Pasalnya, fixed broadband menggunakan fiber optic untuk menggelar jaringannya.
Dengan jaringan berbasis fiber optic, koneksi fixed broadband sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bisnis, perniagaan, edukasi, dan hiburan ketimbang mobile broadband.
Selain unggul dari sisi kecepatan dan kestabilan, fixed broadband tidak memiliki batasan paket data (pada kebanyakan penyedia layanan).
Baca Juga: Series Musikal Anak ‘Murid Terbaik’ Mengudara di IndiHome
Sehingga lebih efisien karena dapat digunakan oleh banyak pengguna, seperti anggota keluarga.
Meski memiliki potensi besar, namun dibandingkan pengguna mobile broadband yang sudah mencapai lebih dari 300 juta, penetrasi fixed broadband di Indonesia terbilang rendah.
Sesuai laporan Bank Dunia, penguna fixed broadband di tanah air baru mencapai 4% pada 2021.
Padahal, dunia semakin digital dan koneksi internet yang stabil amat dibutuhkan.
Walaupun penetrasi pasar fixed broadband masih tergolong rendah, faktanya persaingan di antara para penyedia layanan internet fixed broadband semakin ketat.
Saat ini terdapat sejumlah pemain utama.
Seperti IndiHome (Telkom Group), First Media (Lippo Group), Biznet Home, MyRepublic (Sinar Mas Group), MNC Play (MNC Group), CBN, dan Link Net (kini sedang dalam proses penjualan ke XL Axiata).
Meski dikepung banyak pemain, sebagai pioneer layanan fixed broadband di Indonesia, IndiHome tetap memimpin pasar.
Hingga semester pertama 2021, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,3 juta.
Layanan IndiHome juga telah tersebar di 496 kota dan kabupaten di Indonesia.
Baca Juga:Â Inagurasi Lead by IndiHome, Telkom Siapkan 14 Atlet eSport Terbaik
Halaman Selanjutnya