Selular.ID – Semenjak pandemi Covid-19, bisnis asuransi ternyata mengalami lonjakan besar.
Baru-baru ini, Populix mengeluarkan hasil survei bertajuk “Indonesia’s Perceptions and Attitude Towards Health & Life Insurance Products”.
Survei itu untuk melihat bagaimana persepsi, minat, dan perilaku pembelian masyarakat Indonesia terhadap produk-produk asuransi kesehatan dan jiwa.
Populix melakukan survei pada 6-7 Januari 2023, terhadap total 1.041 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun di Indonesia.
TONTON JUGA:
Dari hasil survei tersebut menyatakan sejak pandemi covid-19, 73% masyarakat Indonesia, terutama kalangan laki-laki dan SES atas, menyatakan memiliki asuransi merupakan hal penting, terutama untuk jaminan kesehatan.
Baca juga: Masyarakat Tinggalkan Belanja Online Usai Pandemi? Simak Dahulu Surveinya
“Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan mendorong kesadaran masyarakat tentang bagaimana asuransi dapat membantu mengurangi kerugian finansial ketika sakit,” ujar Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix.
“Hal ini terlihat dalam hasil survei Populix yang menemukan bahwa 3 dari 10 masyarakat Indonesia mulai memiliki asuransi dalam 1-2 tahun belakangan ini,”
“Survei juga menunjukkan bahwa saat ini, hampir 7 dari 10 masyarakat Indonesia sudah memiliki asuransi, baik BPJS Kesehatan maupun asuransi pribadi,” lanjutnya.
Di antara para responden yang telah memiliki asuransi, sebanyak 72% di antaranya mengatakan bahwa mereka memiliki asuransi pribadi dengan mayoritas memilih asuransi kesehatan (80%).
Lalu ada asuransi jiwa (55%), kemudian asuransi pensiun (35%), asuransi pendidikan (33%), dan asuransi kendaraan bermotor (31%).
Untuk membeli produk-produk asuransi tersebut, 57% masyarakat rela menyisihkan anggaran di bawah Rp750.000 setiap bulannya.
Tentu saja dengan mayoritas metode pembayaran premi yang mereka pilih adalah membayar setiap bulan.
Lebih dari setengah responden telah memiliki asuransi selama lebih dari 2 tahun.
Namun, sebagian responden (35%) mengatakan bahwa mereka membeli asuransi dalam 1-2 tahun belakangan ini.
Lalu masyarakat juga beragam mengetahui sejumlah produk asurannya mulai dari agen asuransi (67%), media sosial (57%), teman/keluarga (55%), media massa (46%), dan influencer (21%).
Secara khusus dalam hal media sosial, Instagram (88%) dan YouTube (75%) menjadi dua media sosial yang paling banyak masyarakat gunakan.
Selain itu, dengan Facebook, WhatsApp dan Twitter menyusul sebagai bagian masyarakat untuk mencari informasi seputar asuransi pribadi.
Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini