Jakarta, Selular.ID – Huawei, Nokia, Samsung serta LG menjadi beberapa vendor yang sudah “unjuk gigi” di panggung Mobile World Congress (MWC) 2017.
Selain beberapa vendor yang Selular.ID sebutkan tadi, berbagai pabrikan juga tidak luput memperkenalkan, aneka jagoan serta teknologi baru yang semakin menyemarakan event tahunan ini.
Berikut ini deretan vendor yang sudah memanaskan MWC 2017 dengan inovasi terbarunya (bagian 2) :
Oppo
Berbeda dengan para pesaingnya, dalam MWC 2017 Oppo tidak merilis perangkat baru. Pabrikan asal Tiongkok tersebut, justru memperkenalkan sebuah inovasi baru, yang diberi nama teknologi “5X”. Dengan teknologi 5X, Oppo berusaha memperkuat posisinya sebagai salah satu vendor, yang terbilang konsisten melahirkan aneka smartphone dengan teknologi kamera, sabagai salah satu senjata andalannya.
5X sendiri, merupakan Teknologi ini menawarkan kemampuan lossless zoom 5x pada smartphone. Teknologi ini diklaim menjadi, sebuah terobosan inovasi yang menghasilkan standar lebih tinggi dibandingkan fungsi zoom 2x yang tersedia di pasaran saat ini. Dengan teknologi itu, Pengguna juga dapat menikmati kemampuan image stabilization yang belum pernah ada sebelumnya dengan tampilan perangkat yang tetap tipis dan ramping.
Teknologi ‘5x Dual-Camera Zoom’ terinspirasi dari periskop yang terdapat pada kapal selam. Dual-camera terbaru ini menggunakan wide-angle dan lensa telephoto, sementara kerangka lensa telephoto menggunakan struktur periskop secara inovatif.
Diinfokan, butuh waktu hingga 1 tahun bagi Oppo untuk mengembangkan teknologi 5X.
“Kami sangat serius dalam mengembangkan terobosan teknologi untuk fotografi smartphone. Teknologi dual-camera dengan wide-angled dan lensa telephoto, serta konstruksi gaya periskop, teknologi perpaduan gambar, dan OIS memungkinkan fotografi smartphone memiliki kemampuan yang sama dengan kamera digital.Teknologi ‘5x Dual-Camera Zoom’ kami akan sekali lagi menetapkan standar teknologi yang menjadi inspirasi bagi manufaktur smartphone lainnya,” tutur beber Sky Li, Vice President and Managing Director Oppo International Mobile Business, dalam sambutannya.
BlackBerry
Melalui kerjasama dengan pihak TLC Communication, BlackBerry mencoba memperpanjang nafasnya di industri smartphone. Hasil kolaborasi keduanya, menghadirkan seri BlackBerry KEYone, yang sudah diperkenalkan kepada publik pada awal perhelatan MWC 2017.
BlackBerry KEYone merupakan ponsel berbasis Android yang didukung OS Android 7.1 Nougat. Baik BlackBerry dan TCL, mengklaim bahwa BlackBerry KEYone adalah ponsel yang aman, karena memungkinkan pengguna memeriksa izin keamanan setiap kali aplikasi meminta update.
BlackBerry KEYone memiliki spesifikasi antara lain layar sentuh 4,5 inchi (1620 x 1080 pixel), chipset Snapdragon 625, kamera belakang 12MP, fingerprint, dan baterai 3505mAh yang mendukung Qualcomm Quick Charge 3.0. KEYone juga mengadopsi sistem operasi versi 7.1 Nougat.
BlackBerry juga menyuntikkan software bawaan BlackBerry Hub yang memuat seluruh pesan, email, dan akun social media dalam satu aplikasi. Soal ketersediaan harga dan penjualan pertama dari BlackBerry KEYone, ada tiga wilayah, yaitu Amerika Serikat dengan harga US550 (Rp 7,3 jutaan), Eropa dibanderol 600 Euro (Rp 8,4 jutaan), dan Inggris dengan harga 500 poundsterling (Rp8,3 jutaan).
Sony
Ternyata Sony belum punah dari persaingan keras di ranah smartphone. Dalam MWC 2017, pabrikan asal Jepang tersebut memamerkan seri Xperia XA1 dan XA1 Ultra, yang membidik segemen mid-range dengan keunggulan kamera. Dibandingkan dengan model original XA yang rilis tahun lalu, XA1 dan XA1 Ultra diklaim mengusung perbaikan fitur di empat bidang utama yaitu, kamera, SoC, memori dan penyimpanan internal.
Kedua ponsel datang dengan chipset MediaTek Helio P20 dan kamera utama 23MP, namun ada perbedaan mencolok dengan kamera selfie. Xperia XA1 dibekali kamera depan 8MP yang mampu mencapai ISO maksimal di angka 3.200. Sementara XA1 Ultra menampilkan sensor16MP yang bisa mencapai jumlah ISO 6.400, dengan bonus tambahan flash menghadap ke depan dan Optical Image Stabilization.
Desain Sony Xperia XA1 dan XA1 Ultra tidak jauh berbeda dari jajaran smartphone Sony lainnya. Masing-masing memiliki luas layar 5 inci (XA1) dan 6 inci (XA1 Ultra). Sony Xperia XA1 akan mulai edar pada tanggal 26 April 2017 dengan harga $299.99 atau setara dengan Rp4 juta. Adapun Ultra XA1, Sony tidak mengungkapkan tanggal rilis serta harga resmi, tetapi mengatakan handset akan hadir musim panas ini.
Motorola
Sempat menghilang, Motorola atau Moto kembali memanaskan ajang MWC. Di perhelatan tahun ini, Moto memperkenalkan seri G5 dan
G5 Plus. Moto G5 menampilkan layar Full HD 5.0 inci yang didukung prosesor Snapdragon 430 1,4 GHz, memori RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB. Lensa kamera utama berresolusi 13MP f/2.0 1.1 micron piksel dan kamera depan 5MP, dengan suplai daya baterai kapasitas 2,800mAh.
Sementara Moto G5 Plus tampil dengan layar lebih luas 5.2 inci dengan resolusi layar 1920x1080p yang bergantung pada prosesor
Snapdragon 625, memori RAM 4GB dan penyimpanan 64GB. Untuk menu imaging, kamera belakang dibekali lensa 12MP, plus f/1.7 1.4 micron piksel dengan autofocus ganda. Untuk maera depan tertanam kamera 5MP. Suplai daya pada Moto G5 Plus berkapasitas 3,000 mAh yang sudah mendukung pengisian cepat.
Kedua handset sudah didukung Android 7.0 Nougat dan memiliki beberapa kustomisasi software dari Motorola seperti Moto Display untuk pemberitahuan dan dukungan gesture, sama seperti handset Motorola lainnya. Moto G5 dan Moto G5 Plus akan dirilis secara global bulan depan dalam pilihan warna gold dan silver. Harga akan tergantung pada pasar dan konfigurasi. Moto G5 Plus akan dirilis dengan harga mulai dari $229 (setara Rp3 juta) untuk konfigurasi RAM 2GB dan penyimpanan 32GB.
ZTE
Tidak mau ketinggalan dengan kompetitor lainnya, ZTE juga membawa lini smartphone di ajan MWC 2107. Tercatat ada dua jagoan baru yang diboyong ZTE, yakni Blade V8 Mini dan Blade V8 Lite. Meski secara desain keduanya nampak persis mirip, namun tentu saja ada perbedaan di bagian hardware.
Persamaan keduanya terletak pada sistem operasi Android Nougat, layar HD 5-inci, prosesor octa-core, RAM 2GB, dan memori internal 16GB. Perbedaanya tentu dari segi hardware. ZTE Blade V8 Mini sedikit lebih premium ketimbang versi Lite. Walau sama-sama disokong oleh prosesor octa-core, bedanya ‘Mini’ menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 435, sedangkan Lite mengenakan chipset buatan Mediatek Helio P10 MTK 6750.
Lalu perbedaan menonjol juga berada di fitur kamera. Mini dilengkapi dengan kamera ganda di bagian belakang yang berkualitas 13MP dan 2MP. Sementara itu si adik ‘Lite’ hanya memiliki kamera tunggal berkekuatan 8MP di punggungnya. Kapasitas baterai antara Mini dan Lite juga berbeda. ZTE membekali Mini dengan muatan 2800mAh, sementara Lite hanya 2500mAh.