Jakarta, Selular.ID – Transportasi online menjadi alasan utama sejumlah pengemudi berdemo di depan gedung DPR-MPR hari ini. Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) yang terdiri dari pengemudi taksi dan Metromini, melancarkan unjuk rasa menuntut pemblokiran transportasi online berplat hitam, Uber dan GrabCar. Sebab, perusahaan berbasis aplikasi itu tidak diwajibkan uji kir dan tak membayar pajak terkait angkutan seperti angkutan umum lainnya.
Menanggapi demo pengemudi PPAD yang diselenggarakan Senin lalu dan hari ini, Uber akhirnya menyerahkan aplikasi untuk uji kendaraan bermotor KIR, dan mengaku sedang dalam proses persetujuan.
Sebagai perusahaan teknologi, Uber sebetulnya tidak mempunyai kendaraan roda empat dan tidak mempekerjakan pengemudi untuk beroperasi. Sejak tahun lalu, perusahaan bekerjasama dengan sebuah koperasi guna mensiasati bagi perseorangan yang ingin bergabung sebagai pengemudi Uber.
Melalui keterangan resmi (19/3/2016), bersama Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama, Uber mengaku telah memperoleh Akta Pendirian Koperasi dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Pada saat yang bersamaan, Uber juga telah menyerahkan aplikasi untuk KIR, yang saat ini masih dalam proses persetujuan.
Amy Kunrojpanya, Juru Bicara Uber di Indonesia, menyatakan Uber berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia guna memastikan kepatuhan pada regulasi dan tersedianya transportasi yang aman dan dapat diandalkan.
Pekan lalu, Amy mengaku telah bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan menerima arahan yang jelas mengenai langkah ke depan guna memastikan kepatuhan pada semua peraturan yang berlaku di Indonesia.
“Kami berharap, Uber dapat terus menyediakan transportasi yang aman, terjangkau, dapat diandalkan bagi siapa saja, di mana saja. Kami senantiasa berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang erat dengan Pemerintah demi memastikan tersedianya manfaat penuh dari ridesharing, yang dapat terus dinikmati baik oleh para pengguna maupun pengemudi,” tulis Uber dalam blogspot resminya.
Dalam kalimat terakhir postingan tersebut, Uber menyampaikan berkomitmen untuk terus hadir di Indonesia.