IndonesianCloud Gratisan Layanan Dasar Komputasi Awan untuk Perusahaan

Ilustrasi tren cloud computing di 2015 (foto: thoughtsoncloud.com)
Ilustrasi tren cloud computing di 2015 (foto: thoughtsoncloud.com)
Ilustrasi tren cloud computing di 2015 (foto: thoughtsoncloud.com)

Jakarta, Selular.ID –  Guna memberikan akses yang lebih luas bagi perusahaan untuk menggunakan platform cloud yang handal dan reliable, IndonesianCloud mengumumkan peluncuran layanan baru berlabel. FreeCloud. Ini adalah layanan baru yang memberikan akses ke infrastruktur komputasi awan yang diklaim handal dan reliable, tanpa adanya biaya tetap alias gratis.

Neil Cresswell, CEO IndonesianCloud mengatakan, “FreeCloud adalah pilihan yang sangat tepat untuk mereka yang menginginkan fleksibilitas dari layanan Cloud.” Pria ekspatriat asal Selandia Baru ini menjelaskan bahwa untuk bisa menggunakan layanan ini adalah harus memiliki akun FreeCloud dengan cara menyertakan nama perusahaan, nomor TDP perusahaan, NPWP perusahaan serta alamat email perusahaan yang valid. Untuk registrasi dengan mendaftar di freecloud.indonesiancloud.com.
FreeCloud menyediakan alokasi hingga 20 VM untuk setiap perusahaan.

Syarat dan ketentuan berlaku pada layanan ini, tetapi bagi perusahaan yang ingin berlangganan akan diberikan 10 Virtual Servers secara GRATIS. Biaya hanya dikenakan apabila perusahaan menginginkan layanan tambahan tertentu yang bersifat premium seperti bantuan support, bandwidth internet yang dedicated/khusus, lisensi software dan sebagainya.

“FreeCloud sangat sesuai digunakan bagi perusahaan start up, ecommerce dan pengembang software (ISV/Independent Software Vendors) yang ingin menjalankan aplikasi berbasis online tetapi secara bersamaan juga bisa digunakan untuk layanan Disaster Recovery (DR) berbiaya terjangkau,” terang Neil.

Demi memperkuat layanan cloud, perusahaan yang berdiri tahun 2011 ini telah berinvestasi dalam membangun suatu platform VMware Cloud yang didasarkan pada N+N, ekuivalen dengan datacenter berstandar Tier 4, untuk menjamin pasokan sumber daya yang handal. Pengamanan “ekstra” dianggap sangat penting diberlakukan mengingat masih belum stabilnya kondisi infrastruktur sumber daya listrik dan telekomunikasi di Indonesia. Di dalam model N+N ini, tidak ada ketergantungan dengan pemasok sumber daya lain yang menjamin kondisi tetap “hidup” atau uptime.