Sabtu, 20 September 2025
Selular.ID -

Kebangkitan BlackBerry: Keyboard Fisik Kembali Jadi Primadona

BACA JUGA

Selular.id – Setelah lama menghilang dari pasar smartphone global, nama BlackBerry kembali mencuri perhatian.

Beberapa indikasi terbaru menunjukkan bahwa brand legendaris ini berpotensi kembali dengan perangkat berkualitas tinggi yang masih mempertahankan ciri khas keyboard fisiknya.

Salah satu pendorong utama adalah popularitas aksesori seperti Clicks keyboard case yang menambahkan keyboard QWERTY fisik ke iPhone, Pixel, Galaxy, dan model Razr.

Unihertz, yang sebelumnya merilis Titan sebagai klon dari BlackBerry Passport, bahkan telah meluncurkan Titan 2 melalui kampanye Kickstarter awal tahun ini.

Namun, yang lebih menarik adalah langkah Zinwa Technologies, sebuah perusahaan yang berencana memodernisasi model BlackBerry lawas dengan mengganti chipset, meningkatkan RAM dan penyimpanan, serta menginstal Android 13.

Model pertama yang akan dimodernisasi adalah BlackBerry Q20, yang akan dijual sebagai Zinwa Q25 Pro dengan harga $420.

Perangkat ini akan ditenagai oleh MediaTek G99, dilengkapi 12GB RAM (naik dari 2GB), dan penyimpanan internal 256GB (naik dari 16GB). Baterainya juga ditingkatkan menjadi 3000mAh. Zinwa Q25 Pro dijadwalkan mulai dikirim bulan ini.

A BlackBerry revival seems to be taking hold

Selain Q20, Zinwa juga berencana memodernisasi BlackBerry Passport, yang hingga kini masih populer di kalangan penggemarnya.

Sayangnya, permintaan yang tinggi membuat Zinwa kesulitan mendapatkan casing Passport yang cukup, sehingga mereka menjualnya dalam bentuk kit yang dipasarkan sebagai P26. Kit ini hanya kompatibel dengan model Passport generasi pertama, bukan Silver Edition.

Di sisi lain, Kevin Michaluk, pendiri CrackBerry dan salah satu pendiri Clicks keyboard case, menginisiasi petisi di BingBackBlackBerry.com untuk mengukur minat konsumen terhadap kebangkitan BlackBerry.

Meskipun BlackBerry telah melepas aset yang diperlukan untuk memproduksi smartphone, Kevin menyatakan bahwa jika ada cukup permintaan, dia tertarik untuk menyusun perjanjian lisensi atau kemitraan guna menghidupkan kembali brand tersebut.

Namun, tantangan yang dihadapi tetap besar. Sebagian besar pengguna smartphone kini lebih nyaman dengan keyboard virtual, dan sebuah BlackBerry baru harus bersaing dengan kamera canggih iPhone, Pixel, dan Galaxy.

Meskipun Clicks keyboard case sukses, sebuah BlackBerry modern harus meyakinkan konsumen mengapa mereka membutuhkan keyboard fisik di era layar sentuh.

Seperti yang terjadi pada kebangkitan Motorola di tangan Lenovo, revitalisasi merek legendaris membutuhkan strategi yang tepat dan dukungan pasar. Apalagi, seperti yang terjadi pada brand lokal yang sulit bersaing di pasar elit smartphone, persaingan global semakin ketat.

BlackBerry sendiri sempat mencoba bertransformasi dengan meluncurkan smartphone pertama tanpa keyboard fisik, tetapi langkah itu tidak cukup untuk mempertahankan eksistensinya di pasar. Kini, dengan minat yang kembali tumbuh terhadap keyboard fisik, peluang untuk kebangkitan BlackBerry mungkin lebih terbuka.

Apakah konsumen siap menyambut kembalinya BlackBerry? Survei menunjukkan bahwa 91,42% responden merasa mereka dapat mengetik lebih cepat dan akurat dengan keyboard fisik, sementara hanya 8,58% yang lebih nyaman dengan keyboard virtual.

Data ini memberikan sinyal positif, meskipun eksekusi dan strategi pemasaran tetap menjadi kunci kesuksesan.

Ke depan, perkembangan kebangkitan BlackBerry akan sangat bergantung pada respons pasar dan kemampuan para pelaku bisnis untuk menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan modern tanpa menghilangkan identitas aslinya.

Jika berhasil, bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan era baru bagi salah satu brand paling ikonis dalam sejarah mobile.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU