Selular.ID – Menyusul Sony, Electronic Arts (EA) game developer ini dilaporkan memberhentikan 5% tenaga kerjanya, atau sekira 670 pekerja perusahaan. Sebelumnya EA mempekerjakan sekitar 13,400 orang pada akhir Maret lalu.
Andrew Wilson, CEO EA mengatakan berkisar 65% dari karyawan tersebut berlokasi di luar Amerika Serikat (AS), karyawan yang terkena dampak “telah dimulai dan sebagian besar akan selesai pada awal kuartal depan
Wilson juga mengatakan bahwa EA “beralih dari pengembangan IP berlisensi di masa depan, yang diyakini tidak akan berhasil dalam industri yang terus berubah.
“Kami juga memimpin melalui percepatan transformasi industri di mana kebutuhan dan motivasi pemain telah berubah secara signifikan,” tulis Wilson.
Dikatakan Wilson, penggemar semakin berinteraksi dengan IP terbesar, dan mengharapkan pengalaman yang lebih luas dari kami di mana mereka dapat bermain, menonton, membuat konten, dan menjalin hubungan yang lebih dalam.
“Industri kami merupakan industri hiburan yang terdepan, dan dalam lingkungan yang dinamis saat ini, kami memajukan cara kami bekerja dan terus mengembangkan bisnis kami.”ujarnya.
Tidak ada game spesifik yang disebutkan dalam catatan Wilson, meskipun EA saat ini sedang mengembangkan beberapa game berdasarkan properti berlisensi, seperti game Star Wars Jedi ketiga yang n bersama dengan Black Panther dan Iron Man dari Marvel.
EA mengumumkan pada tahun 2022 bahwa Respawn sedang mengembangkan tiga game Star Wars terpisah, salah satunya adalah Star Wars Jedi: Survivor . Dari game yang belum diumumkan, judul aksi orang pertama telah dibatalkan.
Baca Juga:Sony Mengumumkan Pilihan Warna Baru Untuk PS5 Slim
“Saat kami melihat portofolio Respawn selama beberapa bulan terakhir, yang jelas adalah game yang paling disukai para pemain kami adalah Jedi dan perpustakaan merek milik Respawn yang kaya,” kata Laura Miele, presiden hiburan dan teknologi EA dalam pesannya kepada staf.
