Selular.ID – Saat PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Tbk menggaungkan profitabilitas, induk e-commerce Shopee, Sea Limited justru sudah cetak laba.
Laba yang Sea Limited capai ini adalah yang pertama kali sejak mereka berdiri tahun 2009 lalu.
Berbeda dengan GOTO yang melantai di Bursa Efek Indonesia, induk Shopee yang telah mencetak laba ini melantai di bursa New York.
Dalam laporan keuangannya, Sea Ltd meraup laba bersih US$ 422,8 juta (Rp 6,5 triliun) sepanjang kuartal IV/2022.
TONTON JUGA:
Pada periode yang sama tahun 2021 lalu, Sea Ltd melaporkan rugi US$ 616,3 juta atau sekitar Rp9,4 trilun.
Keberhasilan induk usaha Shopee dan Garena tersebut adalah pemangkasan biaya penjualan dan pemasaran sebesar US$ 746 juta.
Baca juga:Â Nasib Saham GOTO Usai Rugi Rp40 Triliun di Laporan Keuangan 2022
Biaya penunjang pendapatan juga menyusut US$ 157 juta.
Lalu, kapan giliran PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) cetak laba seperti induk Shopee?
Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan komentar terhadap pesaingnya.
Tetapi, GOTO mencatat Sea Limited memiliki banyak bisnis yang berbeda, termasuk bisnis yang sangat menghasilkan dalam bisnis game.
“Selain itu, di beberapa area tempat mereka beroperasi, merupakan pasar yang lebih matang,” kata Andre, dalam earning calls GOTO, Rabu (22/3/2023).
Namun, lanjut Andre, melihat kemajuan peningkatan rekor komisi dari tahun ke tahun di perusahaan e-commerce GOTO.
Hal ini membuat GOTO melihat area monetisasi di Indonesia semakin baik dan semakin kompatibel daru wilayah lainnya.
“Kami yakin ini akan benar-benar menghasilkan nilai positif bagi perusahaan kami,” ucapnya.
Alami Kerugian
Baca juga:Â Tak Hanya GOTO, Meta Induk Facebook PHK 10.000 Karyawan