Nasib Saham GOTO Usai Rugi Rp40 Triliun di Laporan Keuangan 2022

GOTO resmi masuk Indeks MSCI.
GOTO resmi masuk Indeks MSCI.

Selular.ID – PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Tbk mengalami kerugian hingga Rp40,4 triliun, bagaimana nasib saham GOTO?

GOTO sebenarnya mengalami kenaikan pendapatan pendapatan bruto sebesar 35% menjadi Rp22,93 triliun.

Tetapi dalam laporan keuangan terbarunya, GOTO justru merugi hingga Rp40,4 triliun.

Dalam laporan keuangan GOTO mengalami kerugian akibat penurunan nilai goodwill sebanyak Rp11 triliun.

TONTON JUGA:

Beban ini tidak muncul dalam kinerja GOTO pada 2021 lalu dan baru muncul pada kinerja 2022.

Nilai goodwill yang GOTO bukukan merupakan hasil dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia pada 2021.

Baca juga: Tak Hanya GOTO, Meta Induk Facebook PHK 10.000 Karyawan

Hasil dari penggabungan tersebut menghasilkan selisih angka yang mencerminkan nilai wajar dan nilai pasar perusahaan pada saat itu.

Dua tahun lalu, industri teknologi tengah menikmati puncak kejayaannya.

Valuasi perusahaan meningkat pesat sejalan dengan ekspektasi investor terhadap prospek bisnis masa depan.

Kondisi ini berbalik arah ketika inflasi tinggi dan bank sentral menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

Di era tech winter, valuasi perusahaan teknologi ikut turun yang berdampak pada perubahan nilai goodwill.

Penurunan nilai goodwill juga menimpa perusahaan teknologi lain yang melakukan akuisisi

Misalnya, SEA Limited, induk dari Shopee dan Garena, mencatatkan nilai goodwill sebesar US$540 juta pada 2021 dan turun menjadi US$230 juta pada 2023.

Dengan demikian kerugian goodwill SEA pada 2022 sebesar US$354,9 juta.

Nasib Saham GOTO

Baca juga: Aplikasi yang Banyak Orang Unduh di Indonesia, Ada Telkomsel hingga GOTO