Profil Neal Mohan: Keturunan India, Pemegang Tiga Gelar Stanford University, Kini CEO Youtube

Neal Mohan

Selular.ID – Neal Mohan kini menjalankan peran baru sebagai CEO. Ia menggantikan Susan Wojcicki yang mengundurkan diri kamis (16/2) pekan lalu.

Mundurnya Wojcicki terbilang mendadak. Apalagi perempuan paruh baya itu memiliki karir yang terbilang gemilang.

“Total jenderal”, Wojcicki menghabiskan waktu selama 25 tahun di Google Alphabet, termasuk menjabat selama sembilan tahun sebagai kepala eksekutif Youtube.

Sementara Neal sebelumnya adalah Chief Product Officer di YouTube. Pria keturunan India Amerika itu, bertanggung jawab atas produk YouTube dan pengalaman pengguna di semua platform dan perangkat secara global.

Semua termasuk aplikasi mobile utama YouTube, YouTube.com, Creator Studio untuk produsen konten, teknologi baru seperti VR, pengalaman vertikal seperti YouTube Anak dan Musik, dan layanan langganan YouTube, YouTube Red.

Sebelumnya, Neal adalah Senior Vice President of Display and Video Ads di Google. Dalam peran ini, dia bertanggung jawab atas penawaran iklan perusahaan di YouTube, Google Display Network, AdSense, AdMob, dan rangkaian produk platform iklan terprogram DoubleClick.

Dia berfokus pada pengembangan industri media digital secara keseluruhan dengan membangun solusi inovatif untuk jutaan mitra iklan dan media Google di seluruh dunia.

Neal pernah menjadi Dewan Direksi Interactive Advertising Bureau dan Mobile Marketing Association. Dia adalah pembicara reguler di acara-acara industri dan dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Pemain Paling Berpengaruh di Ad Age dalam Pemasaran dan 12 Bintang Teknologi Iklan AdWeek.

Neal juga merupakan anggota Dewan Manajemen untuk Stanford Graduate School of Business dan Dewan Penasihat California New America Foundation.

Baca Juga: Susan Wojcicki Akan Mundur dari Jabatan CEO YouTube

Sebelum bergabung dengan Google, Neal adalah Senior Vice President of Strategy and Product Development di DoubleClick di mana dia menyusun rencana strategis perusahaan, memimpin tim manajemen produk, dan mengembangkan bisnis dengan cepat.

Sekedar diketahui, DoubleClick adalah layanan penayangan iklan internet perusahaan yang diakuisisi oleh Google pada 2007.

Dia memainkan peran penting dalam penjualan DoubleClick ke Google, dan selanjutnya memimpin integrasi.

Sebelumnya, Neal memegang berbagai posisi pemimpin bisnis dan teknologi di DoubleClick dan NetGravity di mana dia membantu merintis industri pemasaran digital. Dia juga bertugas dalam peran strategi dan konsultasi di Microsoft dan Accenture.

Neal memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business di mana dia adalah Arjay Miller Scholar. Neal Mohan juga memiliki gelar Bachelor of Science dari Stanford University pada 1996 dan Master of Business Administration dari Stanford Business School pada 2005.

Dengan menjabat sebagai CEO, semua mata sekarang akan tertuju pada Neal Mohan karena platform penerbitan video menghadapi tantangan bisnis yang berat dan pertempuran hukum di seluruh dunia.

Neal Mohan yang berusia 47 tahun saat ini, telah menjadi salah satu letnan utama Wojcicki sejak dia bergabung dengan YouTube pada 2015.

Ia menikah dengan Hema Sareen Mohan, yang telah bekerja di sektor nirlaba dan kesejahteraan masyarakat selama lebih dari dua dekade.

Penunjukan Mohan dipandang sebagai perkembangan alami baginya, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap pengembangan beberapa produk YouTube selama bertahun-tahun.

Menurut Wojcicki, Mohan memainkan “peran penting” dalam pertumbuhan dan kesuksesan produk seperti YouTube TV, YouTube Music, Premium, dan Shorts, serta memimpin tim kepercayaan dan keamanan perusahaan.

Lintasan karir Mohan terbilang sangat mengesankan, dengan tugas di beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Sebelum bergabung dengan YouTube, Mohan menjabat sebagai wakil presiden senior iklan tampilan dan video di Google dari Maret 2008 hingga November 2015.

Menurut beberapa laporan media, Google membayar $100 juta kepada Mohan pada 2013 hanya untuk mencegahnya bergabung dengan Twitter. Dia dilaporkan hampir menerima tawaran sebagai kepala produk di Twitter saat itu.

Baca Juga: CONTENT CREATOR KECEWA! YouTube memperbarui peraturan!