Fitur Arkeologi Hadir di Pembaruan Game Minecraft 1.20

Nasa dan Minecraft Berkolaborasi Wujudkan Generasi Artemis
Nasa dan Minecraft Berkolaborasi Wujudkan Generasi Artemis

Selular.ID – Mojang, studio pembuat game Minecraft mengumumkan pembaruan Minecraft 1.20. Di versi 1.20 nanti, massa sniffer baru dapat ditemukan dengan menggunakan fitur-fitur arkeologi.

Pemain akan dapat menggunakan alat arkeologi di tempat-tempat mencurigakan di dunia untuk menemukan telur pelacak.

Hal-hal lain juga dapat ditemukan menggunakan alat-alat arkeologi, termasuk pecahan tembikar, serta benda-benda acak lainnya.

Pembaruan 1.20 untuk Minecraft belum memiliki tanggal rilis yang pasti, namun mojang menjadwalkannya untuk dirilis pada tahun 2023 di semua platform.

Minecraft saat ini telah tersedia di hampir semua platform yang dapat Anda bayangkan, dari perangkat iOS dan Android, hingga PC dan konsol.

Fitur Ini telah diumumkan jauh-jauh hari di Minecraft Live 2020. Dan sekarang sepertinya arkeologi akhirnya akan diimplementasikan dalam pembaruan yang akan datang.

Baca Juga:Ini Alasan Minecraft Menolak NFT

Cara kerjanya adalah dengan pemain menemukan pasir mencurigakan baru di dekat kuil gurun.

Dari sana pemain dapat menggunakan alat kuas arkeologi baru untuk melihat apa yang terkubur di bawah. Tak perlu dikatakan, arkeologi akan membawa aspek gameplay yang baru ke Minecraft.

Arkeologi Minecraft, kemudian, menawarkan kesempatan sempurna untuk menggali dengan cara yang jauh lebih bernuansa, merangkul perawatan dan kehalusan yang diperlukan untuk mengungkap harta berharga yang tersembunyi di bawah tanah.

Saat pemain menjelajah, mereka akan menemukan blok ‘Pasir mencurigakan’ baru, yang harus didekati dengan sentuhan ringan jika ingin mengekstraksi rahasia kuno yang terkubur di dalamnya.

Untuk melakukannya, pemain akan menggunakan alat baru kuas Minecraft yang memungkinkan pemain mengetsa bahan di sekitarnya dengan hati-hati dan mendapatkan barangnya.

Setelah mendapatkan pecahan tembikar, pemain akan melihat pola yang terlukis di atasnya.

Jika berhasil mengumpulkan empat pecahan, pemain akan dapat merekonstruksinya menjadi pot dekoratif yang terbentuk sepenuhnya yang kemudian dapat ditempatkan untuk merapikan bangunan Minecraft terbaik dengan cita rasa sejarah.

Awalnya, kata Mojang, situs penggalian arkeologi akan dibatasi di gurun, terutama terletak di dekat kuil gurun, tetapi lebih banyak akan ditambahkan seiring waktu.

Baca Juga:5 Game Retro di Nokia N-Gage yang Bisa Dimainkan di Android

Belum pasti kapan fitur arkeologi pada Minecraft akan rilis. Namun, Mojang berjanji bahwa pemain akan dapat menguji dan merasakan fitur-fitur ini dalam versi beta dan snapshot Minecraft segera mungkin.