Selular.ID – Selain smartphone dan aksesoris, berikut kabar penjualan kartu perdana grosir paling laris hasil dari penelusuran pasar.
Terungkap ada 3 provider yang laris di lantai bursa PGC Cililitan, berdasarkan keterangan dari pedagang.
Minat beli provider tersebut kebanyakan pada sistem grosir, karena harga yang didapatkan lebih murah bisa menghemat samapai Rp5000 rupiah.
Seperti yang diungkap oleh pedagang perdana dan Voucher, Yogi, Asia Perdana, mengatakan bahwa ada 3 provider yang laris saat ini.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 36 Resmi Dibuka Simak Syaratnya!
Pertama ada Telkomsel dengan kuota internet 3GB masa aktif sebulan paling laku dalam pembelian grosir 10/pcs, dengan harga jual 1pcs hanya Rp14.500.
Selain harga, Yogi juga mengungkapkan bahwa telkomsel punya brand awareness dengan jaringan paling stabil dari yang lain.
“Yang beli grosir paling bagus Telkomsel, karena kuota 3GB harga satuan cuma empat belas setengah (ribu) , itu kalo beli sepuluh biji ya. Telkomsel juga bagus jaringan dari yang lain.” Ungkap Yogi.
Lanjut ke IM3 freedom dengan kuota 3GB, jika beli grosir akan mendapatkan harga satuan hanya Rp.10.500. Yogi mengungkapkan IM3 diminati karena harga lebih murah.
Baca Juga: IM3 Gelar Tour Antar Kota, Ajak Masyarakat Jajal Jaringan Baru
“Selain ini (Telkomsel) IM3 juga lumayan laku apalagi dia lebih murah kalo beli grosir, cuma Rp10.500 ajah deh dari saya.” Ujar Yogi.
Ia menambahkan bahwa, “Kuota IM3 3GB ini khusus penggunaan di Jabodetabek dan suka bumi dengan masa aktif sebulan.”
Terakhir ada Tri Happy dengan kuota 2GB jadi pilihan, meski jumlah kuota lebih kecil namun punya masa aktif hingga sebulan.
Yogi juga menjelaskan, saat masa sekolah daring ini jadi pilihan para siswa yang membutuhkan jaringan internet murah.
Baca Juga: Tri Indonesia Bagi-bagi THR, Nikmati Cashback Pulsa dan Voucher Belanja
“Tri nih mas dia murah cuma tujuh setengah satuannya kalo beli banyak, ini juga dulu banyak yang nyari pas jamas sekolah online.” Tambah Yogi.
Kemudian Yogi juga menutup, dengan menjelaskan bahwa kartu perdana yang dijual belum di isi data diri dengan maksud agar pengguna lebih aman, maka sebelum di aktifkan harus mendaftar dengan memberikan data diri.
“Kita jualnya ini masih segelan ya mas, biar yang beli aman ajah nanti pas make. karena kita juga ga berani sih jual yang udah keisi data orang.” Tutupnya.