Jakarta, Selular.ID – Beberapa waktu lalu, firma riset pasar Canalys mempublikasikan laporan pangsa pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal kedua 2019. Laporan itu menyebutkan bahwa Oppo sudah menduduki posisi teratas.
Data itu menunjukkan bahwa Oppo menggeser posisi Samsung yang bertahun-bertahun merajai pangsa pasar smartphone tanah air.
Meski Canalys mengatakan Oppo sudah mengalahkan Samsung, firma riset lain, Counterpoint Research, memaparkan hasil berbeda.
Dalam laporannya, Counterpoint Research masih mendudukkan Samsung di posisi nomor satu untuk kuartal kedua 2019. Oppo justru menempati posisi ketiga dalam laporan tersebut.
Sementara itu pada saat launching Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10+, Samsung mengungkapkan bahwa hingga Juni 2019 masih menjadi brand smartphone nomor satu di Indonesia.
Menaggapi hal itu, Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia mengatakan bahwa masing masing punya strategi sendiri.
Baca juga: Disalip Oppo, Samsung Fokus pada Kebutuhan Konsumen
Namun Aryo mengatakan apakah ada data publiknya. Jika data publik ada boleh dirilis hal ini supaya publik bisa lihat.
“Saya waktu itu sudah mau nyebut nomor satu, tapi saya tidak bisa ngomong karena tidak ada data publik Canalys, karena sudah ada baru kita bicara,” ujar Aryo, di Jakarta (22/08/19).
Aryo menyebutkan bahwa Canalys bukan perusahaan asal-asalan. Tapi yang jelas Oppo bisa lihat bahwa presentase Oppo bisa lebih besar.
“Saya sih tidak mau ngomong perusahaan lain, karena brand sendiri aja susah, untuk saat ini Oppo nomor satu di Indonesia dan Filipina,”kata Aryo lagi.
Yang pasti menurut Aryo, kalau Oppo mau mengeluarkan pernyataan apapun itu harus ada data publiknya. Jadi biar bisa dilihat publik dan bisa diakses.
Baca Juga :Saat Samsung Bukan Lagi Vendor Nomor Satu di Indonesia
Sementara mengenai seri baru, Aryo menambahkan kalau tahun ini Oppo akan merilis 8 seri, dan untuk saat ini menurut Aryo sudah tiga seri yang dirilis.
“Jadi Oppo masih memiliki 5 seri baru yang akan dirilis sampai akhir tahun”tutup Aryo.