Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Selama 7 Tahun, Ini Jumlah BTS Broadband yang Dibangun Operator

BACA JUGA

-bts.jpg-201505041115491Jakarta, Selular.ID – Penurunan biaya interkoneksi yang diberlakukan pemerintah diharapkan dapat membuat operator makin efisien sehingga mampu menambah coverage jaringannya.

Menurut Noor Iza, Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, berdasarkan data-data yang terkumpul dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, Telkomsel masih merupakan operator selular terkuat dengan kekuatan jaringan sekitar 56 % di antara tiga operator selular terbesar. Sementara Indosat 26 % dan XL 18 %.

“Dalam kurun 7 tahun terakhir Telkomsel membangun sejumlah hampir 50.000 BTS broadband, sedangkan Indosat mampu membangun penambahan 23.000 BTS broadband dan Axiata 16.000 BTS broadband,” kata Noor Iza.

Namun sayangnya Noor Iza tidak dapat menyebutkan apakah jumlah BTS yang dibangun tersebut sudah sesuai dengan kewajiban pembangunan yang dikenakan kepada operator saat pengajuan izin frekuensi atau belum.

“Ada datanya, hanya saat ini saya belum pegang. Saya butuh waktu yang cukup juga harus cek kebolehannya untuk dibuka,” ungkapnya.

Dengan adanya biaya interkoneksi yang semakin efisien dikatakan Noor diharapkan memberikan gairah kepada operator selular dan fixed local untuk semakin menambah expansi coverage jaringannya.

Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan yang disampaika Ekonom, Leonardo Henry Gavaza. Leonardo berkomentar jika penurunan biaya interkoneksi yang dilakukan pemerintah tidak memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.

“Justru penurunan biaya interkoneksi ini akan membuat operator yang malas membangun infrastruktur menjadi lebih malas lagi membangun,” kata ekonom yang juga analis saham dari PT. Bahana Securities ini.

Jika melihat strategi para operator, pasca diumumkan keputusan penurunan tarif interkoneksi tersebut, apa yang diungkapkannya bukan tidak mungkin akan terjadi.

Seperti yang diungkap Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo, saat diberondong pertanyaan, perihal kesanggupan pihaknya melanjutkan pembangun pasca pemerintah menurunkan tarif interkoneksi. Pria berkaca mata ini hanya memberi komentar, jika saat ini Indosat Ooredoo ingin lebih fokus di program Rp1 dari pada harus mengerjakan hal yang lain.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU