17 August 2014 13:00
Berakhir sudah rangkaian kegiatan pilpres 2014 yang diselenggarakan KPU. Pemerintahan baru nanti dihadapkan tugas, tantangan baru dan warisan permasalahan yang ada. Kedaulatan bangsa menjadi isu kampanye, termasuk sektor-sektor yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dalam hal ini rakyat. Salah satu diantaranya, sektor telekomunikasi yang dipetakan pada sisi kedaulatan telekomunikasi khususnya entitas ekosistem meliputi perangkat, jaringan dan aplikasi dikenal dengan DNA (Device, Network dan Application) yang dikelola tenaga handal Indonesia sekaligus memberdayakan manusia Indonesia seutuhnya, dengan sistem yang akuntabel sehingga mendukung upaya dalam mengatasi permasalahan faktual dan juga meningkatkan capaian program pemerintah sebelumnya.
DEVICE (Perangkat)
Kondisi ekonomi di tanah air yang stabil menjadi magnet bagi pebisnis asing dan beri ruang banyaknya ponsel merek lokal di market. Pada perkembangannya ada relokasi kegiatan produksi ke dalam negeri, juga tidak sedikit merek lokal tumbang akibat value proposition yang tidak kompetitif. Hal ini jadi pelajaran ke depan untuk fokus produk unggulan didukung konsorsium dan kehandalan supply chain. Strategi ini diterapkan saat industri Jepang bersinergi mengembangkan kamera digital pertama di dunia.
Proteksi hukum pada konsumen dan pelaku usaha terhadap produk ilegal, ponsel rekondisi, pungutan liar, pelanggaran hak cipta dll; serta pemberian insentif, perijinan, ketersedian listrik, dan pemuatan konten/komponen lokal merupakan kebijakan kompetitif berikut keselarasannya saat ini dan akan datang. Wacana pemblokiran IMEI ponsel ilegal, pajak impor komponen dan pajak barang mewah ponsel perlu dikaji dampak implementasi lintas sektoral..
NETWORK (Insfrastruktur Jaringan)
Efektifitas infrastruktur dimulai penataan frekuensi, cakupannya serta jumlah optimal pelaku usaha ditunjang evaluasi utilitas, kesesuian alokasi peruntukannya, kontrol dan penertiban. Implementasi teknologi perlu memperhatikan keberlanjutannya seperti rencana migrasi fixed-wireless CDMA ke E-GSM perlu dikaji dampaknya pada pelanggan.
Operator melakukan efisiensi berdampak restrukturisasi aset melahirkan peluang model bisnis alih daya/penyewaan. Namun akusisi dan integrasi berdampak berkurangnya jumlah operator serta infrastrukturnya, menghantam bisnis alih daya.
Peran transmisi strategis harus didukung manajemen jaringan terpadu baik fiber optic, satelit untuk layani negara kepulauan ini. Beberapa operator memiliki jaringan kabel termasuk di bawah laut. Bank BRI pun dengan satelit BRIsat akan mengorbit tahun 2016, mendukung operasional ke pelosok negeri.
Penetrasi broadband dukung kesetaraan akses internet juga kegiatan ekonomi. Solusi platform terbuka OpenBTS berbiaya rendah jadi opsi pemerintah atasi permasalahan akses di pedalaman. Berikut peran bank dalam kegiatan ekonomi dapat dilakukan secara mobile merujuk sukses mobile banking M-PESA di pedalaman Kenya.
Isu OTT, layanan internet global berbandwitdh besar menumpang infrastruktur operator perlu diatur profit sharing dan lokalisasi server trafik dalam negeri untuk menekan biaya.
APPLICATION (Aplikasi)
Booming-nya bisnis aplikasi menarik investor dunia serta beri iklim kondusif bisnis bertumbuh ditunjang atmosfir keterbukaan informasi dimana negara harus menjaminnya. Pemblokiran video sharing Vimeo bbrp waktu lalu jadi pelajaran mahal, berdampak tertutupnya akses ke portfolio pelaku ekonomi kreatif. Kejadian Black October 2011 akibat ulah nakal oknum content provider (CP) sehingga semua layanan di-unregister jadi beban semua CP dalam meraih kembali customer base-nya. Ironis, memburu tikus satu lumbung dibakar.
SDM kita diperhitungkan di market global, perlu dukungan insentif, mentorship, pemodalan agar tunas muda jadi wirausaha baru dan berkembang. Kerjasama pemerintah, swasta dan institusi penelitian/pendidikan bersinergi akan memperkuat kemandirian DNA telekomunikasi kita yang akhirnya bermuara pada kedualatan bangsa.
*
Artikel kolom ini ditulis oleh ZM Zacharia, business strategist yang berkarir profesional dalam bidang produk, sales dan marketing lebih dari satu dekade. Website: jmzacharias.com.