Sebelumnya, fitur pelacakan mata ini telah menjadi nilai unggul dari LG Optimus G Pro. Keduanya, sama-sama menawarkan teknologi eye-tracking yang memungkinkan penggunanya menggerakkan atau menghentikan tampilan layar melalui deteksi mata. Di tubuh Samsung Galaxy S4, teknologi ini merujuk pada fitur “Smart Pause”, sementara pada Optimus G Pro fitur serupa tersebut dinamakan “Smart Video’”. Dikatakan, LG sudah lebih dulu menerapkan paten tersebut di tahun 2009.
Berdasarkan alasan tersebut, LG menuding Samsung melanggar paten eye-tracking pada fitur Smart Pause yang selama ini menjadi hak paten miliknya. Namun pihak Samsung menyangkal tuduhan LG itu dan mengklaim bahwa Galaxy S4 menggunakan metodologi berbeda untuk mengimplementasikan fitur Smart Pause.
Merasa dirugikan, pihak LG pun berjanji akan mengusut kasus pelanggaran ini lebih mendalam setelah Samsung Galaxy S4 mulai beredar bulan April depan, yang juga bersamaan waktunya dengan dipasarkannya Optimus G Pro. (Choiru Rizkia)