Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Strategi Indosat Ooredoo Pasca Penundaan Revisi Biaya Interkoneksi

BACA JUGA

Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo didamping Deva Rachman, Group Head Corporate Communication
Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo didamping Deva Rachman, Group Head Corporate Communication

​Jakarta, Selular.ID – Kementrian Komunikasi dan informatika (Kominfo) RI akhirnya memutuskan untuk menunda penetapan revisi biaya interkoneksi yang baru. Disamping menuai polemik, keputusan penundaan ini juga dikarenakan belum seluruhnya operator menyerahkan Data Penawaran Interkoneksi (DPI).

Terkait penundaan ini, Noor Iza, Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo menyampaikan bahwa operator dipersilakan menggunakan acuan yang lama.

“Saat ini DPI belum lengkap terkumpul, sehingga penyelenggara dipersilakan menggunakan acuan yang lama,” kata Noor Iza.
Menanggapi penundaan ini, Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, menyatakan pihaknya akan menibdaklanjuti hal ini dengan membuat perjanjian kerja sama (PKS) dengan operator yang sudah submit DPI.

“Kami akan kirim surat ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar mintakan DPI operator yang belum submit dan harus buat PKS secara bilateral dengan masing-masing operator menggunakan DPI yang sudah di submit,” kata Alex kepada Selular.ID.

Alex juga mengingatkan bahwa SE Nomor 1153/M.KOMINFO/PI.0204/08/2016 tertanggal 2 Agustus 2016 hanya berisi Acuan plafon intekoneksi dan menjadi tugas BRTI memberikan teguran kepada operator kalau DPI yang diserahkan diatas acuan plafond. Kalau di bawah acuan, terserah operator yang bersangkutan.

Sebelumnya, Alex juga menegaskan bahwa seandainya SE dicabut atau dibatalkan, pihaknya akan tetap menerapkan tarif interkoneksi baru tersebut sejauh terjadi kesepakatan antar operator secara business to business (B2B).

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU