Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Driver Go-Jek Nakal: Curi Uang Tanpa Antar Penumpang

BACA JUGA

Salah seorang korban Go-jek nakal
Salah seorang korban Go-jek nakal

Jakarta, Selular.ID – Segala kemudahan layanan yang ditawarkan oleh Go-jek bak pisau bermata dua. Di satu sisi bisa membantu pengguna dalam hal transportasi, namun di sisi lainnya bisa merugikan. Segelintir oknum driver memanfaatkan celah bisnis ini untuk mengumpulkan uang bukan dari kerja keras mengantarkan penumpang, akan tetapi dengan menipu.

Beberapa korban yang melayangkan keluhan ke pihak Go-Jek, merasa ‘ditelantarkan’ oleh driver tanpa sempat diantarkan ke tempat tujuan. Para driver nakal berpura-pura sudah menyelesaikan tugasnya, untuk segera memencet tombol ‘Done/Finish’

Salah seorang korban, Nanda, pekerja swasta, mengaku sudah dua kali ditipu oleh driver terdekat yang tadinya bersedia mengantar namun tidak datang-datang. Parahnya, sang pengendara tersebut malah menekan tombol ‘Batal’ sehingga credit Go-Jek penumpang langsung berkurang.

“(Driver) belum datang tapi kok sudah pencet tombol Selesai. Nilai credit saya jadi berkurang,” sesal Nanda, kepada Selular.ID (18/8/2015).

Menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan, para driver baru boleh menekan tombol Selesai saat sudah menunaikan tugasnya, baik mengantar penumpang, paket kiriman, ataupun makanan di Go-Food. Itu pun lebih baik dengan disaksikan oleh penumpang yang bersangkutan.

“Sudah dua kali saya ditipu. Yang terakhir, saya telepon driver-nya dan minta kejelasan soal uang credit. Tidak diantar kok tetap bayar,” terang Nanda.

Setelah Nanda melampiaskan kekesalannya via telepon, akhirnya driver berjaket hijau tersebut mau mengantarnya sampai ke tujuan.

Tanggapan Pihak Go-Jek
Menaungi lebih dari 10.000 driver di Indonesia, Go-Jek tak menampik bila ada beberapa oknum driver nakal guna mencari untung saja tanpa memerhatikan kenyamanan pengguna. Nadiem Makarim, CEO Go-Jek Indonesia, sendiri sudah berkali-kali mengutarakan komitmen untuk siap memberikan punishment atau sanksi bagi oknum anggotanya yang tak bertanggung jawab.

“Bisa kita beri sanksi mulai dari (hukuman) ringan sampai yang terberat adalah pencopotan keanggotaan,” kata Nadiem.

Terkait situasi di lapangan, pihak Go-Jek mengaku tak bisa langsung turun tangan untuk memantau kinerja para driver. Agar memudahkan pengawasan, Nadiem menghimbau para pengguna untuk selalu memberikan informasi, baik pesan maupun kritik, terhadap layanan pribadi driver di setiap akhir order.

“Pengguna bisa kasih Rating dan tulis segala keluhan di Review. Nanti tim yang akan mengevaluasi kerja driver dan menindaklanjuti perilakunya,” ujarnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU