Selular.ID – Tidak hanya Tesla, tetapi Amazon Web Services (AWS) juga bakal berinvestasi di Malaysia, tamparan keras bagi Indonesia.
Amazon Web Services (AWS) sebenarnya sudah menjadikan Asia Tenggara sebagai wilayah untuk mengembangkan investasi sejak tahun 2019 lalu.
Namun, bulan Maret ini, Malaysia mengklaim AWS akan melakukan investasi di negeri jiran sebelum Tesla.
Pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan AWS butuh waktu selama beberapa tahun sebelum memutuskan untuk berinvestasi RM25,5 miliar ($7,7 miliar) di Malaysia.
TONTON JUGA:
“Negosiasi berawal pada Desember 2019 dan akhirnya, mereka menghubungi kami untuk mengatakan bahwa karena stabilitas politik dan arah kebijakan yang jelas, AWS memilih Malaysia untuk mendirikan basis mereka,” kata Anwar Ibrahim.
Baca juga: Peta Grab Kini Tersedia bagi Pelanggan AWS melalui Amazon Location Service
Dia menambahkan bahwa transparansi dalam negosiasi antara AWS dan pemerintah juga menjadi faktor keputusan AWS untuk berinvestasi di Malaysia.
“Kami sampaikan bahwa (AWS) memiliki kebebasan dan transparansi untuk menentukan pilihannya sendiri dengan syarat yang telah pemerintah tetapkan,” ujarnya.
Anwar juga mencatat bahwa insentif kepada investor asing sudah cukup dan AWS lebih peduli jika Malaysia memberikan kemudahan berbisnis.
“Yang mereka tekankan apakah ada kemudahan berbisnis dalam hal-hal seperti persetujuan dapat kami lakukan dengan cepat,” kata Anwar.
“Itu sebabnya kami telah membentuk komite untuk mengawasi proyek karena kami akan menggunakan cara baru,” lanjutnya.
AWS akan meluncurkan wilayah infrastruktur baru di Malaysia sebagai bagian dari kemitraan sektor publik-swasta dengan pemerintah Malaysia.
Pengumuman itu juga datang dengan AWS yang mengonfirmasi niatnya untuk berinvestasi setidaknya RM25,5 miliar di negara tersebut hingga tahun 2037.
Tujuannya mengembangkan Malaysia sebagai ‘wilayah cloud’ untuk penyimpanan data dan layanan berbasis cloud lainnya.
Bahkan wilayah cloud yang AWS bangun di Malaysia ini tidak hanya akan mencakup Asia Tenggara bahkan menjangkau ke Asia Timur.
Wilayahnya mencakup Singapura, Jakarta, Seoul, Tokyo, Osaka, dan Hong Kong dan pengembangan wilayah baru di Thailand.
Sebelumnya Selular beritakan, perusahaan raksasa Tesla mengonfirmasi akan berinvestasi juga di Malaysia.
“Keputusan Tesla berdasarkan pada ekosistem listrik dan elektronik Malaysia yang kuat untuk mendukung pembuatan kendaraan listrik (EV)”, ujar Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Tengku Zafrul Aziz.
Tanpa memberikan angka spesifik, Anwar mengatakan bahwa investasi oleh AWS dan Tesla akan menciptakan lapangan pekerjaan yang positif bagi usaha kecil dan menengah di Malaysia.
Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini