Alasan TikTok Batasi Durasi Pengguna di Bawah 18 Tahun

Giliran Belgia yang melarang TikTok.
Giliran Belgia yang melarang TikTok.

Selular.ID – Seperti dilaporkan sebelumnya TikTok memiliki rencana, walaupun tentu saja tak mudah, untuk membatasi durasi menggunakan aplikasi TikTok tanpa henti. Dalam beberapa minggu ke depan, semua pengguna di bawah 18 tahun akan menerima batas waktu layar 60 menit yang secara otomatis diatur TikTok, dan hanya dapat dibuka dengan kode sandi.

Tentu saja, ini semua terjadi karena pembuat undang-undang baik di tingkat negara bagian maupun federal melarang akses ke aplikasi milik ByteDance di perangkat yang dikeluarkan pemerintah.

Di tengah kekhawatiran privasi yang sedang berlangsung tentang perusahaan yang berbasis di China.

Itu juga terjadi ketika undang-undang yang didukung Republik untuk melarang TikTok secara nasional dilakukan melalui Kongres.

Senator Josh Hawley, adalah salah satu anggota parlemen paling keras yang menyerukan pelarangan habis-habisan terhadap aplikasi tersebut.

Baca Juga:Pendapatan TikTok Lampaui Gabungan Penghasilan dari Facebook, Instagram dan Twitter

Setelah memperkenalkan undang-undang untuk melarangnya pada bulan Januari, pemerintah menulis bahwa TikTok, mengancam privasi anak-anak kami serta kesehatan mental mereka.

Sementara mereka yang mengikuti tidak melihat larangan nasional benar-benar terjadi, akan sulit untuk tidak melihat langkah terbaru TikTok untuk mengekang waktu layar untuk anak-anak hanya sebagai upaya untuk membuat anggota parlemen melonggarkan panggilan untuk memblokir akses ke aplikasi.

Bukan berarti platform media sosial seperti TikTok tidak berdampak pada anak-anak.
Sebuah survei dari Lab Kesehatan Digital Rumah Sakit Anak Boston terhadap lebih dari 1.400 remaja menemukan bahwa 64% responden mengatakan bahwa penggunaan layar mereka mengganggu tidur.

Sementara 52% mengatakan itu mengganggu waktu keluarga. Survei tersebut juga menemukan bahwa TikTok adalah aplikasi terpopuler kedua yang digunakan oleh remaja yang diteliti, dengan 64% remaja menggunakannya setidaknya sekali sehari.

Jelas, Gen Z menyukai TikTok, tetapi dampak aplikasi tersebut dan media sosial secara lebih luas di kalangan generasi muda semakin sulit untuk diabaikan.

Awal tahun ini, sistem sekolah Seattle menggugat beberapa perusahaan media sosial, termasuk Facebook, Instagram, Snapchat, dan TikTok, dengan alasan bahwa platform ini telah membantu mendorong epidemi kesehatan mental remaja.

Baca Juga:TikTok Batasi Durasi Harian 60 Menit untuk Remaja

Fitur tersebut akan diluncurkan “dalam beberapa minggu mendatang,” menurut siaran pers TikTok, TikTok tidak memberi tahu kapan, khususnya durasi satu jam akan dirilis.