Selular.ID – Apakah masuknya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam perhitungan indeks FTSE Global bisa mempercepat profitabilitas?
Pekan lalu, FTSE dalam review semi-tahunannya memasukkan saham GOTO menjadi konstituen indeks FTSE untuk Indonesia dalam kategori large-cap.
Saham GOTO masuk bersama saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menggeser PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ke klasemen mid-cap dalam indeks FTSE.
Perubahan komposisi saham indeks FTSE berlaku efektif setelah penutupan perdagangan Jumat (17/2/2023).
Sehingga saham GOTO akan sah masuk menjadi konstituen per Senin (20/2/2023).
TONTON JUGA:
“Selain fundamentalnya, menurut kami GoTo juga mendapat manfaat dari potensi inklusi Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan Financial Times Stock Exchange (FTSE), bersama dengan pembelian tambahan dari dana institusional lokal (asuransi, dana pensiun dan reksa dana),” tulis Ryan Winipta dari CGS-CIMB Sekuritas dalam laporan riset terbarunya.
Baca juga: Melissa Siska Juminto, Wanita Jebolan Washington University yang Jadi Presiden Baru GOTO
Senada dengan Ryan Winipta, Heribertus Ariando dari Trimegah Sekuritas menilai, masuknya saham GOTO menjadi konstituen indeks FTSE menjadi katalis positif.
“Perlu juga dicatat, inklusi GOTO ke dalam indeks FTSE Indonesia dapat menjadi katalis positif untuk jangka pendek,” tulis Heribertus dalam riset terbarunya.
Inklusi saham GOTO menjadi konstituen indeks global memang menjadi salah satu target dari manajemen perseroan untuk paruh pertama tahun 2023.
Sebelum akhirnya menjadi penghuni indeks FTSE, manajemen pengelola indeks global tersebut telah mengakui bahwa saham-saham teknologi dalam papan new economy setara dengan papan utama. Keseteraan status ini memungkinkan mereka ikut dalam proses seleksi atau skrining awal untuk masuk dalam indeks.
Setelah menjadi penghuni baru indeks FTSE large-cap, saham GOTO berpotensi kebanjiran arus modal, terutama dari fund manager asing yang menggunakan indeks FTSE sebagai acuan produk investasi seperti reksadana maupun Exchange Traded Fund (ETF).
Melesat 19,04%
Baca juga: Dampak Penutupan JD.ID ke E-commerce Khususnya GOTO