Selular.ID – Selama acara peluncuran Oppo Reno8 di Eropa, Billy Zhang selaku VP Sales and Services Luar Negeri Oppo, mengatakan, bahwa tahun depan perusahaan akan menghapus unit charger dari paket ritel “beberapa produk”.
Namun, VP tidak menyebutkan perangkat mana yang akan mendapatkan kemasan yang dipangkas. Berikut kutipan lengkapnya:
“Kami akan menghilangkan pengisi daya di tahun depan untuk beberapa produk. Kami punya rencana. Tidak mudah bagi konsumen untuk mendapatkan akses ke [charger SuperVOOC], jadi kami harus menyertakannya di dalam kotak,” ucap Billy Zhang.
“Namun, saat kami memperluas operasi bisnis kami, kami ingin mengeluarkan pengisi daya dari kotaknya dan menyimpannya di toko sehingga pengguna kami dapat membeli unit charger dan terus menggunakannya bahkan ketika mereka meng-upgrade (ganti) handphone mereka,” imbuhnya menjelaskan.
Baca Juga: Amerika Desak Mendag Ikuti Kebijakan Eropa Pakai Charger Seragam
Sejumlajh vendor memang sudah menghapus unit charger dari isi kotak penjualannya, tetapi mereka biasanya menggunakan USB Power Delivery sehingga ada berbagai macam charger dari produsen apa saja yang bisa digunakan.
Selain itu, perusahaan seperti Apple dan Samsung tidak terlalu memaksakan fitur fast charging sehingga charger dengan kecepatan reguler 45W atau bahkan 20W masih sangat bisa digunakan dengan beberapa generasi ponsel mereka.
Namun, VOOC adalah teknologi khusus dan Oppo sering menaikkan level dayanya, yang membutuhkan unit charger baru.
Jadi sangat bisa dimengerti bila Oppo hanya menghapus unit charger dari ponsel entry-level dan mid-range mereka di tahun depan, bukannya ponsel premium.
Baca Juga: Oppo Keluarkan Charger Mobil SuperVOOC
Misalnya, Reno8 dan Reno8 Pro mendukung SuperVOOC 80W dan itu akan menjadi kecepatan daya yang cukup untuk masa mendatang.
Selain itu, ponsel Oppo juga sebenarnya mendukung USB Power Delivery, meskipun pada tingkat daya yang lebih rendah daripada VOOC (misalnya duo Reno8 hanya menyalurkan PD pada 18W).
