Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Aplikasi Metaverse BUD Terima Suntikan Dana Rp500 Miliar Untuk Luncurkan NFT

BACA JUGA

Meski sudah berdiri sejak 2019, BUD Technolgies justru enggan mengungkapkan jumlah pengguna aktifnya, tapi mengatakan penggunanya telah menciptakan lebih dari 15 juta pengalaman khusus

Diantaranya seperti: ruang virtual dengan gameplay yang dapat diikuti orang lain sejak aplikasi diluncurkan pada bulan November.

Aset virtual dari BUD Technology, termasuk kostum dan aksesori yang dirancang pengguna untuk karakter, telah berpindah tangan lebih dari 150 juta kali di pasar BUD.

Transaksi ini merupakan cara yang menjanjikan untuk raih pendapatan, tetapi BUD tida membebankan komisi kepada pengguna untuk saat ini.

Perusahaan yang kembangkan Metaverse ini menjadi salah satu dari 10 aplikasi sosial teratas dari 40 negara di seluruh Amerika Utara, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Aplikasi yang serupa dengan definisi dari metaverse diantaranya ada Roblox dan Zepeto juga memudahkan siapa saja untuk mendesain karakter dan ruang virtual.

Baca Juga: WIR Group Ungkap Alasan Gandeng Cakap Untuk Platform Edukasi Metaverse

Tapi perbedaan yang dimiki BUD membawa pengalaman pengguna selangkah lebih maju dengan rencana untuk memperkenalkan pasar untuk token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT).

Itu berarti kepemilikan barang virtual yang dijual di BUD akan dicatat di blockchain.

Penjualan kembali aset digital kemungkinan akan dimungkinkan dalam bentuk NFT, yang keaslian dan asalnya dapat lebih mudah diverifikasi.

BUD menolak untuk mengungkapkan di rantai mana proyek NFT akan berada atau token apa yang akan digunakan, tetapi mengatakan pasar akan “segera ditayangkan.”

“Sementara BUD memungkinkan pembuatan konten 3D untuk konsumen Gen Z arus utama, kami akan terus membawa blockchain ke konsumen arus utama dan memungkinkan pembuat kami untuk benar-benar memiliki dan memonetisasi kreasi mereka,” kata Lin dalam lansiran Techcrunch.

Perusahaan ini terhitung berkembang pesat dan memiliki tim yang terdiri dari 130 karyawan tersebar di kantor pusatnya di Singapura serta kantornya di Shenzhen dan A.S.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU