Selular.ID – Telah terbit data dari firma riset Canalys, yang mengungkap Apple berhasil melakukan pengiriman tablet terbanyak pada Q4 – 2021.
Hebatnya Apple masih bisa mengirim produk tabletnya, ditengah periode pangsa pasar perangkat tersebut yang tengah surut.
Faktornya masih disebabkan oleh pasokan komponan yang mengalami masalah yang ikut berdampak pada perusahaan elektronik.
Karena jumlah pengiriman untuk kuartal empat 2021, secara global tercatat meraih 41,9 juta unit yang dinilai mengalami penurunan pada 2020 lalu hingga 21%.
Bersamaan dengan permasalah pengiriman tablet yang tengah menurun, Apple justru meraih peringkat pertama versi Canalys karena telah berhasil mengirimkan tablet iPadnya sekitar 16,4 juta unit secara globalC.
Baca Juga: Apple Tidak Tertandingi di Pasar Tablet, 57 Juta iPad Terkirim 2021
Meski berada di peringkat pertama, justru nilai tersebut lebih rendah dibanding tahun 2020, dengan penurunan hingga 14% untuk pengiriman iPad.
Sedangkan dari segi pangsa pasar Apple mengalami peningkatan karena nilainya lebih tinggi dari tahun 2020 Q4, bisa mendapatkan nilai 39,2%, dari total pengguna tablet.
Selanjutnya peringkat kedua ada Samsung yang hanya berada di posisi kedua, dengan pengiriman tablet 6,8 juta unit, yang dibanding pada 2020 pengalaman penurunan juga sekitar 30 persen.
Ada juga Lenovo yang menduduki posisi ketiga ada Lenovo juga berhasil melakukan pengiriman perangkat yaitu melakukan pengiriman 4,7 unit tablet, dan juga punya 11,3 pangsa pasar/
Perangkat ketiga justru yang menarik, yaitu Amazon karena perangkat tablet milik perusahaan Amerika ini tidak sebegitu marak di wilayah Asia, tapi dijawab dengan bukti kinerja perusahaan miliki Bezos.
Baca Juga: 2021, Pengiriman Tablet dan Chromebook Tumbuh Melambat
Telah berhasil mengirimkan 4 juta unit tablet dan merebut 9,6 pangsa pasar tablet secara Global. Posisi bontot ada Huawei yang berhasil menguasai 5,3 persen pangsa pasar, dengan pengiriman mencapai 2,2 juta unit tablet ke pasar global.
Berdasarkan Analis dari Canalys, Himani Mukka, menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar karena di tengah industri sedang mengalami kendala pasokan komponen elektronik. Yang juga berdampak pada kendala ikut membuat waktu yang harus menunggu dan pengiriman perangkat menjadi lebih lama.