Jakarta, Selular.ID – Selang enam bulan sejak diresmikan pada 27 Mei 2021, pelanggan 5G Telkomsel dirasa belum cukup banyak. Padahal, teknologi tersebut sudah digelar di sembilan kota di Indonesia.
Pada acara press conference Telkomsel Siaga pada Rabu (15/12/2021), Direktur Network Telkomsel Nugroho mengungkapkan alasan mengapa pelanggan 5G-nya baru mencapai ribuan padahal perangkat 5G di masyarakat sudah lebih dari satu juta unit.
“Kalau kita perhatikan, saat ini pelanggan 5G kami baru sekitar ribuan. Padahal device yang sudah bisa 5G di jaringan Telkomsel ada sejutaan. Kenapa belum pake 5G? Karena handsetnya belum kompatibel dengan jaringannya,” ungkap Nugroho.
Guna mempercepat experience 5G di masyarakat, Nugroho menuturkan saat ini Telkomsel sedang bekerja sama dengan regulator dan handset manufacturer, untuk bisa memastikan agar handset yang sudah tersebar di market bisa dibuat segera kompatibel dengan jaringan.
“Bukan hanya karena Telkomsel, tetapi karena 5G di Indonesia menggunakan frekuensi atau spektrum yang tidak umum buat 5G yaitu 2300MHz,” papar Nugroho menekankan.
Nugroho berharap supaya sesegera mungkin handset 5G bisa kompatibel dengan jaringan sehingga bisa lebih banyak masyarakat yang memiliki experinece 5G, dan kemudian bisa ada word of mouth yang menyampaikan kepada pengguna lain bagaimana mereka terbantu dengan adanya 5G.
“Tidak hanya terkait pada basic needs, 5G ini kan world of million of sensor. Jadi kami ingin menggerakkan ekosistem dari berbagai stake holder untuk membuat use case-use case bersama. Baik menggandeng partner dari luar atau mengembangkan ekosistem dari dalam negeri sendiri.”
Mengenai target ekspansi 5G Telkomsel untuk tahun 2022, Nugroho mengungkapkan akan menambah 240 site 5G.
“Untuk tahun depan, tergantung dari needs yang besar dan perlu di-support, kami targetkan kurang lebih 240 site baru untuk 5G,” tutup Nugroho.
Seperti diketahui, saat ini jaringan 5G Telkomsel sudah tersedia di sejumlah titik di sembilan kota di nusantara, yaitu mulai dari DKI Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, Balikpapan, dan Bali.