Jakarta, Selular.ID – Tak dipugkiri melalui strategi jitu adopsi teknologi digitalnya, Bluebird Group terbukti mampu bertahan dari gerusan arus digitaliasai di Indonesia.
Dan tentu saja tidak mudah untuk bertahan dari pakem dan sudut pandang perusahaan transportasi konvensional menjadi ‘sedigital’ saat ini, para pesaing pada masanya pun satu demi satu berguguran, dan bisa dibilang taksi bluebird lah yang secara terang menderang kini masih menghiasai jalan dengan warna khas birunya.
Strategi dan invoasi yang dihadirkan Bluebird Group tak dipungkiri memang teruji kuat, namun era disturbsi rasanya belum berakhir dan masih akan terus menguatkan cengkramanya, salah satunya ada di sisi peralihan industri 4.0 menjadi industri 5.0, yang bisa terjadi begitu cepat berkat dorongan kehadiran internet generasi ke-lima (5G) di Tanah Air.
Lantas seperti apa pandangan Bluebird Group, dan bagaiaman strateginya kedepan untuk memperkuat bisnisnya sebagai perusahaan konvensional yang berhasil bertrasformasi ke arah digital kini?
Untuk membahasnya, wartawan Selular berkesempatan berbincang langsung dengan Sigit Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, berikut petikan lengkapnya:
1.Seperti apa Bluebird Group melihat era digital saat ini?
Era digital merupakan suatu hal yang tak terelakkan dan kondisi pandemi membuat percepatan adopsi digital. Bagi kami, era digital memberikan banyak peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam hal peningkatan layanan sesuai dengan misi kami untuk selalu memberikan layanan yang diandalkan dan berkualitas.
Kami telah memulai adopsi digital dengan meluncurkan aplikasi pemesanan digital di Blackberry sejak pertengahan tahun 2011, dan dikembangakan ke platform Android dan IOS dengan aplikasi MyBlueBird pada tahun 2014 bagi kemudahan pemesanan.
Tak berhenti di situ, sejak awal tahun 2000 kami sudah mengimplementasi teknologi GPS dan transmisi data pada armada bluebird dan dilanjkutkan dengan menerapkan sistem IoT di tahun 2020 untuk keamanan pengemudi dan pengguna serta pengembangan aplikasi pengemudi bagi kemudahan operasional pengemudi kami.
2.Apa tantangan terbesar saat Bluebird Group ingin bertransformasi? Dan seperti apa solusi penyelesaiannya?
Tantangan yang terjadi disaat situasi tengah tidak menentu akibat pandemi seperti saat ini adalah bagaimana cara agar kita tetap relevan dengan beragam situasi dan kondisi.
Selain itu, pandemi juga memaksa teknologi digital diimplementasikan dan diadopsi lebih cepat, terutama untuk adopsi teknologi yang mendukung penerapan protokol kesehatan. Kesiapan pengguna juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi penerimaan adopsi digital kami.
Oleh sebab itu, kami menjadikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan pengguna sebagai acuan kami dalam penerapan transformasi digital, untuk menjadi penyedia layanan mobilitas yang selalu dapat diandalkan menuju setengah abad usia perusahaan.
Bluebird sebagai perusahaan telah menunjukkan ketangguhannya dan meresponnya dengan bertransformasi menjadi perusahaan transportasi yang merangkul teknologi.
3.Bisa diceritakan seperti apa efektivitas inovasi yang dihadirkan? Dan seperti apa proses pengembanganya?
Visi kami adalah memberikan layanan yang aman, nyaman, mudah, dan dapat dipersonalisasikan dalam menghadirkan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia.
Transformasi digital kami bermuara pada penyediaan solusi mobilitas melalui tiga pilar: Multi-Channel untuk meningkatkan aksesibilitas, Multi-Payment untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam transaksi, serta Multi-Product, guna memberikan pilihan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Langkah tersebut kami rangkum dalam pembaruan aplikasi pemesanan MyBlueBird dengan 20 fitur baru, yang merupakan jawaban dari kebutuhan serta masukan pengguna setia Bluebird Group. Efektifitas operasional pengemudi juga menjadi perhatian kami. Seiring dengan peremajaan aplikasi pemesanan, kami juga memperbarui aplikasi pengemudi kami. Kami menyadari pengemudi sebagai garda terdepan juga harus dibekali fasilitas yang mumpuni. Oleh sebab itu kami menghadirkan 17 fitur baru dalam aplikasi pengemudi kami untuk memudahkan proses administrasi kerja serta operasional sehari-hari.
Armada kami juga dilengkapi perangkat Internet of Things (IoT) dalam rangka memberikan efektifitas dan kenyamanan pengemudi maupun pengguna. Teknologi IoT tersebut merangkum argometer digital, Global Positioning System (GPS), sistem komunikasi dengan operator pusat, sistem pembayaran non-tunai, serta sistem yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi-kondisi vital armada, termasuk di dalamnya alarm batas kecepatan pengemudi kami.
4.Untuk menghadirkan sebuah inovasi dan strategi, apa yang menjadi perhatian Bluebird Group kini?
Bluebird senantiasa menjaga nilai-nilai yang ditanam perusahaan sejak awal berdiri, dimana nilai-nilainya mengutamakan kepuasan pengguna, pelayanan dan integritas.
Pandemi telah memberikan kekuatan baru bagi Bluebird untuk menjadi perusahaan yang semakin tangkas dan adaptif. Atas dasar tersebut Bluebird terus berusaha dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas layanan, demi memberikan solusi mobilitas yang nyaman, aman, dan terpercaya baik untuk perjalanan manusia maupun logistik.
5.Bisa dijelaskan apakah capaian Bluebird Group saat ini melalui upaya digitalisasi yang dihadirkan, sudah meraih hasil yang menguntungkan? Seperti apa gambarnya.
Bluebird menempatkan arti keberhasilan lebih daripada sekedar keuntungan. Perkembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas layanan, serta berperan sebagai stimulus dalam perkembangan sektor transportasi tanah air menjadi sebuah arti keberhasilan nyata bagi kami.
Saat ini kami cukup puas dalam perkembangan adopsi digital yang kami lakukan. Kami senang dengan peningkatan aksesibilitas dapat membawa kemudahan masyarakat di tengah pandemi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang mendesak, dimana faktor keamanan menjadi hal yang paling utama.
Kami juga turut bangga dengan fasilitas berbasis aplikasi dan perangkat IoT yang membantu pengemudi kami dimana hal tersebut membawa banyak kemudahan bagi mereka dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.
6.Apa target Bluebird Group yang ingin dicapai? Baik dalam jangka pendek maupun panjang?
Katalis merupakan kata yang lekat dengan Bluebird Group, terutama lewat penerapan teknologi. Sebagai penyedia layanan transportasi darat terdepan di Indonesia, kami berupaya untuk selalu memberikan stimulus dalam peningkatan kualitas transportasi di tanah air.
7.Dan seperti apa bayangan Bluebird Group di masa yang akan datang?
Menuju 50 tahun menemani mobilitas masyarakat Indonesia, kami berupaya untuk terus menjaga budaya perusahaan yang telah ditanamkan oleh Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono sembari memberikan penyegaran dan pembaruan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kami ingin terus bisa menemani masyarakat indonesia dalam menemui banyak peluang untuk perkembangan diri serta membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.