Jakarta, Selular.ID – Kamera instan pertama Canon yang bertajuk Inspic series yakni Inspic S dan Inspic C dirilis karena melihat perkembangan dunia fotografi yang kian pesat.
Sehingga Angelie Ivone, Senior Marketing Manager Canon Image Communication Product Div Datascrip meyakini bahwa kehadiran kamera printer ini memiliki respon yang cukup baik.
Sehingga Datasrip sebagai distributor tunggal mentargetkan seribu unit terjual hingga akhir tahun untuk masing-masing seri.
“Kita targetkan setiap bulan bisa menjual 150 unit, sehingga seribu unit hingga akhir tahun,”kata Ivone, di Jakarta (24/07/19).
Ivone juga menjelaskan, dari segi ukuran dan kemampuan, Inspic S dan C memiliki perbedaan.
Inspic C, kata Ivone, sedikit lebih tebal dan tidak dilengkapi dengan koneksi ke smartphone. Selain itu, resolusi kamera Inspic C lebih kecil, yakni 5MP. Inspic C memiliki tiga warna yakni Bumble Bee Yellow, Bubble Gum Pink dan Seaside Blue.
Sementara Inspic S hadir dengan fitur lebih lengkap. Selain memoto, kamera ini juga bisa mencetak foto dengan koneksi smartphone. Resolusi kameranya juga lebih tinggi yakni 8MP.
“Inspic S lebih slim, memiliki ring untuk cahaya dengan maksimal 8 lampu, agar foto selfie lebih glowing,” terang Ivone.
Tidak hanya itu kedua kamera, baik Inspic C maupun Inspic S memiliki tombol dengan kemampuan untuk mencetak foto yang sama berulang kali. Karena itu, pengguna tidak perlu bergaya dan memfoto ulang untuk menjepret dua foto yang sama.
Kedua kamera instan ini sama-sama dibekali dengan ruang penyimpanan microSD yang kapasitas maksimalnya 256GB.
“Canon menyediakan kertas foto 2×3 inci Zink Photo Paper tipe ZP -2030-20. Kertas foto ini dijual 20 lembar per satu kemasan dengan harga Rp 160 ribuan,”tutur Ivone lagi.
Uniknya, pengguna tidak mencetak foto menggunakan tinta karena Canon menerapkan teknologi Zink Zero Ink yang mengubah panas menjadi warna cetakan.