Jakarta,Selular.ID-Twitter dan platform media sosial lainnya telah diperiksa oleh anggota parlemen AS dan pembuat peraturan internasional. Platform media sosial ini dianggap terlalu lemah dalam upaya pencegahan penyebaran konten palsu.
Sehingga perusahaan-perusahaan telah mengambil langkah-langkah seperti menghapus akun pengguna, memperkenalkan pembaruan, serta secara aktif memantau konten untuk membantu pengguna menghindari korban konten palsu.
Begitu pun Twitter, dilaporkan The Verge, Twitter menangguhkan lebih dari 1 juta akun per hari dalam waktu beberapa bulan terakhir untuk mengurangi peredaran informasi palsu pada platform.
Sehingga pada bulan Juli, tercatat,Twitter menangguhkan lebih dari 70 juta akun pada bulan Mei dan Juni, dan langkah itu berlanjut pada Juli. Padahal Twitter hanya memiliki 336 juta pengguna aktif bulanan,
Michael Pachter,analis Wedbush menuturkkan, jika 70 juta akun merupakan akun aktif, tampaknya ini akan merugikan bagi perusahaan.
Menurut sumber Washington Post, penghapusan akun yang tidak diinginkan secara agresif dapat mengakibatkan penurunan yang langka dalam jumlah pengguna bulanan pada kuartal kedua.
Baca Juga :Cegah Akun Palsu, Twitter Andalkan Flashdisk U2F
Namun Michael Pachter menyebutkan, pengguna aktif bulanan Twitter diperkirakan tumbuh hampir 3 persen. Dia menduga bahwa sejumlah besar akun yang ditangguhkan ini tidak aktif dan seharusnya berdampak kecil pada perusahaan.
