Induk Usaha Tinder Akuisisi Aplikasi Anti-Tinder Hinge

Jakarta, Selular.ID – Konglomerat kencan online, Match Group mengakuisisi Hinge, aplikasi kencan rival Tinder. Pada kesepakatan yang baru saja diumumkan itu, Hinge memberi Match 51 persen saham dalam aplikasi.

Hinge awalnya memasarkan diri sebagai versi yang lebih ramah dari Tinder di mana pengguna hanya bisa melihat calon pasangan di daftar mutual friend di Facebook. Perusahaan kemudian mendesain ulang aplikasinya untuk menyingkirkan fitur swipe dan sebagai gantinya membiarkan pengguna membangun halaman profil lengkap.

Pengguna Hinge bisa menjawab tiga pertanyaan tentang diri mereka, menghubungkan akun mereka ke Instagram, dan juga mengunggah banyak foto, membuat pengalaman Hinge lebih seperti situs kencan online yang lengkap.

Dikutip dari The Verge, Mandy Ginsberg, CEO Match Group, mengatakan, “Hinge sangat relevan terutama di kalangan wanita milenium perkotaan dan terdidik yang mencari hubungan.”

Mengakuisisi perusahaan pada dasarnya mengubah Match menjadi raksasa aplikasi kencan yang kini memiliki 45 merek, termasuk Tinder, OkCupid, Match, dan Plenty of Fish.

Satu-satunya aplikasi kencan yang tidak dimiliki Match adalah Bumble, yang diciptakan oleh co-founder Tinder Whitney Wolfe Herd.

Baca juga: Facebook Uji Coba Fitur Baru Seperti Aplikasi Tinder

Bumble secara khusus menargetkan wanita, karena seluruh pengalaman aplikasi dirancang untuk membuat wanita merasa diberdayakan secara daring. Jika Hinge benar-benar memiliki basis pengguna wanita yang kuat, akan masuk akal kalau Match ingin lebih bersaing secara langsung dengan Bumble untuk penggunanya.