Jakarta, Selular.ID – Jika tak ada aral melintang, pada akhir Maret 2018, masyarakat Indonesia akan disuguhi merek smartphone baru, Honor. Kepastian peluncuran Honor diungkapkan langsung oleh James Yang, Presiden Honor Indonesia.
Menurutnya, Honor akan mengawali debut di Tanah Air dengan seri smartphone unggulan, yakni Honor View 10, Honor 9 Lite dan Honor 7x.
“Kami akan perkenalkan tiga smartphone sekaligus untuk pasar Indonesia di akhir Maret nanti,” jelas James saat media gathering terbatas di Jakarta (9/3/2018).
Sebelum ke Indonesia, Honor telah hadir lebih dulu di Myanmar dan Vietnam dengan menghadirkan dua seri smartphonenya yakni Honor 7x dan Honor 9 Lite.
Menurut Yang, dipilihnya Indonesia sebagai salah satu pasar utama Honor dikarenakan Indonesia mempunyai jumlah pengguna internet yang sangat besar.
“Indonesia mempunyai 200 juta lebih pengguna internet dan sebagian besarnya mengakses lewat smartphone dan sebagian besar pengguna smartphone merupakan anak muda. Itu sesuai dengan target Honor,” ungkapnya.
Baca juga: Tiga Smartphone Honor Bakal Buka Pasar Indonesia
Bagi gadget freaks, Honor sebenarnya bukan merek antah berantah. Merek ini sudah berdiri sejak 2014. Awalnya, Honor berada di bawah payung Huawei. Duet keduanya terbukti mampu mendominasi pasar China.
Berdasarkan data riset IDC, kiprah Honor di negara asalnya cukup menggembirakan. Honor menyumbang hampir separuh dari total 24% pangsa pasar yang dikuasai Huawei dan membuat mereka jadi nomor satu di China mengalahkan Xiaomi, Samsung, dan Apple.
“Hingga November 2017 lalu, pangsa pasar Honor di China sudah mencapai 11%. Smartphone kami laris diburu di internet, salah satunya ketika kami berhasil membukukan USD 800 juta dalam satu hari pemesanan online,” ungkap James.
Sukses di dalam negeri, membuat Honor mulai ekspansi ke luar Tiongkok sejak tahun lalu. Pasar Eropa menjadi salah satu prioritas Huawei dalam memperkenalkan Huawei. Model kerjasama dengan operator (close market), membuat Honor dengan cepat dikenal luas di benua biru itu.
Tak tanggung-tanggung, agar bisa sukses, manajemen Huawei pun memilih untuk melepas Honor sebagai brand yang mandiri sejak awal 2018.
Berbekal kesuksesan di negara asalnya, James yakin kesuksesan yang sama dapat diraih di Indonesia. Keyakinan tersebut bukan tanpa dasar. Ia membandingkannya dengan pasar India yang dinilainya mempunyai kemiripan dengan Indonesia.
“Honor 9 Lite mempunyai penjualan yang luar biasa Ternyata penjualan terbesar Honor 9 Lite terbesar datang dari India, dan itu kami raih hanya dalam waktu enam bulan saja,” imbuhnya.
Karena sudah spin off, manajemen Honor yang dikomandani oleh James Yang di Indonesia tentu saja tak lagi terkait dengan Huawei. Dalam hal pemenuhan TKDN misalnya, Honor menggandeng pabrikan lokal Sat Nusapersada yang berbasis di Batam untuk menggenjot manufaktur konten lokalnya. Honor juga sudah bermitra dengan Icool International Indonesia sebagai distributor utama.
Kehadiran Honor yang siap menggelontorkan tiga varian smartphone sekaligus, tentu saja akan menambah menambah kesempatan bagi masyarakat Indonesia menikmati smartphone dengan rasa berbeda.
Namun tentu saja bagi vendor lainnya, nongolnya Honor akan menambah sesak kompetisi. Dengan spesifikasi yang mumpuni namun dengan harga yang terjangkau, Honor akan menyasar segmen menengah yang kini terus tumbuh membesar dan menjadi incaran banyak pemain.
Nah, karena mulai sesak, Honor bukan hanya berhadapan dengan merek-merek lain yang sebelumnya sudah eksis di pasar, namun juga brand sekandung, Huawei.
Seperti kita ketahui, selain memiliki flagship produk yang mampu bersaing dengan Apple dan Samsung, Huawei juga punya beberapa jagoan di segmen menengah. Salah satunya adalah Nova 2i yang terbilang cukup laris di pasaran. Vendor dengan logo bunga dengan warna merah menyala ini, bahkan bersiap meluncurkan varian lain, yakni Nova 2i Lite dalam waktu dekat.
Bagaimana peta pertarungan pasca Honor resmi mengekspansi pasar Indonesia pada akhir Maret nanti? Seperti apa respon para pesaing termasuk Huawei? Menarik untuk kita tunggu.