Jakarta, Selular.ID – Bersama operator telekomunikasi nasional, Evercoss mempunyai misi menyediakan perangkat 4G ke masyarakat di luar pulau Jawa yang ingin migrasi dari 2G. Tahun lalu perusahaan sudah mengeluarkan empat smartphone dan tahun ini Evercoss berencana meluncurkan delapan smartphone 4G.
“Jawa Tengah, kemudian Jatim dan Jabar masih menjadi pasar terbesar kami saat ini. Kalau di luar Jawa, kota Medan dan Banjarmasin,” kata Suryadi Willim, Marcomm Manager Evercoss, pada acara peluncuran Evercoss U50A Max dengan empat kamera, di Jakarta (27/2/2018).
Di Kalimantan Selatan terutama di kota Banjarmasin, lanjut Suryadi, merupakan wilayah prioritas bagi mitra operator telko dalam penetrasi 4G. Kenapa, karena di sana masih dominan 2G.
“Unik nih, di data operator telko, Banjarmasin itu ARPU (average revenue per user)-nya besar tapi masih 2G. Salah satu kendalanya adalah mereka tidak punya device 4G. Sayang kan. Itulah yang disasar operator telko, makanya mereka kerjasama dengan vendor salah satunya kita,” papar Suryadi.
Bentuk kerjasamanya antara lain free YouTube atau tekan harga atau support marketing.
Lantas berapa harga yang bisa ditolerir masyarakat pengguna 2G yang ingin migrasi ke 4G?
“Ini salah satu yang ingin kita klarifikasi. Kami mengalami hal yang anomali di handphone lokal. Kita kira konsumen kita sensitif dengan harga, ternyata enggak,” terang Suryadi.
Lebih lanjut Suryadi menuturkan konsumen Indonesia lebih ke melihat ke indikator lain di luar harga dalam memutuskan untuk membeli sebuah smartphone.
“Pertama mereka lihat modelnya dulu, lalu support 4G gak, ada fingerprint, RAM, baru harga. Kalau kamera mereka pasrah, tidak terlalu berharap, kalau pilih smartphone yang harganya terjangkau,” tutur Suryadi.
Suryadi menegaskan, market smartphone di harga Rp1 jutaan tidak sensitif dengan harga. Mitra operator telko juga mengamini melalui data ARPU mereka yang besar tapi jaringan masih 2G, di beberapa wilayah.
Baca juga: Evercoss Ungkap Rahasia Harganya Bisa Murah
“Fenomena ini cocok, makanya kita kerjasama untuk program migrasi ke 4G dengan device yang harganya kurang dari Rp1 juta,” pungkas Suryadi.