Jakarta, Selular.ID – Startup Accelerator Plug and Play, telah memantapkan langkah pertamanya dalam membantu startup di Indonesia melalui kerja sama dengan Gan Kapital, sebuah perusahaan investment lokal di Indonesia. Hal ini ditandai dengan dibukanya pendaftaran untuk Accelerator Program di Indonesia pada Februari hingga 24 Maret ini.
Peluncuran Accelerator Program ini bertujuan membantu startup mengembangkan potensinya secara maksimal melalui kolaborasi dan siap untuk masuk ke pangsa pasar. Plug and Play menawarkan berbagai keuntungan bonafit untuk startup-startup yang terpilih dalam Accelerator Programnya. Menariknya, selain seed funding untuk setiap startup dan akses ke berbagai aplikasi atau software yang bernilai sampai dengan US$60,000, Plug and Play juga menawarkan matchmaking antara startup dan perusahaan-perusahaan besar.
“Seed funding hanyalah sebagian kecil dari program ini. Dalam program akselerasi ini, tujuan utama kami adalah mempertemukan para startup dengan perusahaan besar untuk menciptakan produk yang revolusioner dan inovatif.” ungkap Nayoko Wicaksono, Accelerator Director dari Plug and Play Indonesia.
Saat ini, Plug and Play telah menggandeng perusahaan besar seperti BNI, BTN, dan Astra International untuk disandingkan dengan startup-startup yang terpilih. “Perusahaan besar sudah memiliki koneksi yang besar serta produk yang matang. Namun, selalu tersedia ruang untuk berinovasi. Terlebih dimasa ini, di mana teknologi berkembang dan diperbaharui setiap harinya. Di sinilah startup diharapkan dapat mengisi kekosongan itu. Apalagi, startup dikenal dengan kreatifitas dan inovasinya di bidang teknologi. Dengan program ini, startup dan korporasi dapat saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing,” lanjut Nayoko.
Di dalam program yang berdurasi kurang lebih 3 bulan ini, para startup terpilih juga akan menjalani berbagai mentoring session, workshop hingga 1 on 1 consultation session dengan para mentor setiap minggunya. Tidak sembarangan, mentor yang dihadirkan memiliki background yang kuat dibidangnya.
Saat ini, Plug and Play Indonesia mengaku telah menggandeng setidaknya 40 mentor dari berbagai latar belakang, baik dari startup yang sudah sukses, korporasi, maupun dari Venture Capital. Menariknya lagi, startup-startup ini juga ditantang untuk menjalankan bisnisnya di real market selama program berlangsung. Bedanya, para startup ini memiliki mentor yang senantiasa memberikan arahan dan insight sehingga kesalahan umum yang sering terjadi di dunia startup dapat diminimalisir.
“Dengan adanya full-support dari Plug and Play Indonesia, kami berharap para startup dapat lebih fokus. Mereka tidak perlu memikirkan hal lain selain pengembangan produk dan strategi pemasaran produknya,” tutur Nayoko. Selain support di bidang investment, network, dan logistic, Plug and Play juga memberikan legal support kepada startup-startup baru ini.
Memiliki program yang terencana dengan baik, Plug and Play Indonesia mengaku optimis bahwa startup lulusan dapat memberikan kontribusi yang besar di dalam perkembangan teknologi dan bisnis di Indonesia.