Microsoft Bangun Pusat Transparansi dan Keamanan Cyber

Foto 1Jakarta, Selular.ID – Microsoft meresmikan fasilitas gabungan Pusat transparansi dan keamanan siber pertama di Singapura. Fasilitas ini  akan melayani kebutuhan negara-negara Asia Pasifik agar dapat menghasilkan pendekatan holistik yang mampu melayani kebutuhan keamanan dari sektor publik maupun swasta, serta membangun sebuah kondisi komputasi yang aman dan terpercaya, yang merupakan  faktor penting dalam transformasi digital.

 

Toni Townes Whitley Corporate Vice President Worldwide Public Sector Microsoft Corporation mengungkapkan, pusat transparansi Microsoft merupakan fondasi awal dari Government Security Program (GSP) Microsoft yang sudah lama berjalan. Program ini menawarkan suatu kesempatan untuk meninjau sumber kode produk Microsoft, mengakses informasi mengenai ancaman dan kerentanan keamanan siber, serta mempelajari pandangan dari para profesional Microsoft yang memiliki keahilan di bidang keamanan. “Hampir 40 negara dan organisasi internasional dari seluruhdunia berpartisipasi dalam program GSP Microsoft ini, dengan sepuluh di antaranya berasal dari Asia,”ujar Tony dalam keterangan resminya

 

Lebih jauh Tony menjelaskan, pusat transparansi Singapura merupakan lokasi yang nyaman bagi pemerintah-pemerintah di Asia Pasifik dan akan menjadi bagian dari jaringan global yang mencakup empat wilayah. Fasilitas ini akan bergabung dengan fasilitas lain yang telah ada di Redmond, Washington untuk Amerika Utara, serta Brussels, Belgia untuk Eropa.

 

“Government Security Program Microsoft memungkinkan pemerintah untuk melindungi warga dan infrastruktur nasional dari ancaman kejahatan siber. Program ini juga membantu pemerintah untuk memenuhi persyaratan keamanan siber yang ketat denganmembangun fasilitas tangguh yang dapat melindungi, mendeteksi, dan merespon serangan siber.”kata Tony

 

Tony menambahkan pusat keamanan siber Microsoft di Singapura yang terletak di dalam kawasan Pusat Transparansi memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk memperoleh berbagai sumber daya, seperti spesialis keamanan dan teknologi di Microsoft.  Kerjasama tersebut juga dapat memungkinkan dan memberdayakan perusahaan untuk menanggulangi ancaman-ancaman keamanan modern secara efektif. Hal ini sekaligus akan membangun momentum untuk Microsoft Digital Crimes Unit (DCU) yang dalam beberapa tahun terakhir telah bekerjasama dengan berbagai sektor publik dan lembaga penegak di Asia Pasifik.