Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ketidakpastian Revisi Biaya Interkoneksi Bikin Saham XL Axiata Anjlok

BACA JUGA

IMG-20160830-WA0005Jakarta, Selular.ID – Keputusan penetapan revisi biaya interkoneksi yang semula akan ditetapkan pada 1 September mendatang sepertinya harua mengalami penundaan setelah sebelumnya rapat kerja antara Menkominfo dengan DPR yang seharusnya dijadwalkan berlangsung selasa 30/8/2016 juga turut batal.

Menurut Noor Iza, Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, penundaan ini dikarenakan banyak hal yang harus dibenahi. Diantaranya belum diserahkannya daftar penawaran interkoneksi oleh seluruh operator.

Penundaan ini sepertinya memberikan dampak yang luar biasa kepada Industri. Di pasar modal, penundaan ini telah mengakibatkan kinerja saham emiten XL Axiata (EXCL) memburuk. Selasa (30/8/2016) saham XL harua turun 260 poin. Buruknya kinerja saham XL bahkan membuatnya masuk kedalam unusual market activity (UMA)

Kuntho K Priyambodo, Pengamat pasar modal menyampaikan tadinya investor euphoria jika kebijakan interkoneksi ini jadi ditandatangani kominfo maka XL dan Indosat akan untung.

“Tapi begitu dengar kabar raker ditunda dan kebijakannya juga sepertinya bakal ditunda investor ga berani nanggung resiko,” jelasnya.

Ditambah lagi dikatakan Kuntho, kinerja keuangan XL di tengah semester ini juga jelek. ” Jadi dua kali, kinerja keuangan jelek ditambah tidak adanya kepastian soal interkoneksi ini,” kata Kuntho.

Buruknya kinerja saham XL ini menurut Kuntho sangat luar biasa. “Awalnya kan di angka 4.500-an kemarin terendah mencapai 2.200, itu kan sudah 50 persen. Edan,” ungkapnya.

Dian Siswarini, Direktur Utama XL pada saat rapat dengar pendapat dengan DPR juga sempat meminta kepastian agar pemerintah segera menetapkan kebijakan baru tarif interkoneksi ini.

“Kami butuh kapan kepastian kapan biaya interkoneksi yang baru. Kami sebenarnya berharap interkoneksi bisa turun lebih jauh dari rencana yang akan diterapkan pemerintah. Namun yang lebih penting lagi adalah kepastian. Jika belum ada kepastian, kita juga binnggung untuk menjalankan skema bisnis ke depannya,” ungkap Dian.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU