Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ini Jawaban Operator Saat Ditagih Komitmen Membangun Infrastruktur

BACA JUGA

IMG_20160825_154034Jakarta, Selular.ID – Pasca pemanggilan para operator di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR-RI, membahas tarif interkoneksi. Komitmen para operator untuk terus membangun infrastruktur khususnya di daerah pelosok, sesuai modern licensing yang dimiliki, kembali dipertanyakan.

Seperti diketahui, saat ini beberapa operator selular di Indonesia, bisa dikatakan hanya Telkomsel yang masih konsisten membangun infrastuktur di daerah pelosok. Sedangkan operator lainnya, kebanyakan hanya fokus di daerah perkotaan, atau wilayah tertentu yang secara nilai ekonomis memang menguntungkan.

Adanya tudingan tersebut tersebut dibantah langsung para operator, seperti Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Hutchison Tri.

Dalam rapat dengan Komisi I, Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Tri  mengatakan, semua operator yang masih beroperasi hari ini pasti sudah membangun jaringan sesuai porsinya berdasarkan modern licensing masing-masing.

“Kalau tidak penuhi komitmen modern licensing, pemerintah sudah cabut izin operasi kami sekarang,” katanya.

Danny pun mengklaim pihaknya sudah memenuhi sekitar 83 persen dari total kewajiban jaringan yang harus dibangun berdasarkan izin lisensi. “Jadi, kalau dibilang tak ada itikad membangun di daerah, pihaknya merasa keberatan,” timpalnya.

Pendapat senada juga disampaikan Alexander Rusli, Presiden Direktur Indosat Ooredoo. Ia mengatakan Indosat Ooredoo selalu ingin berkompetisi dan membangun jaringan di luar Jawa.  “Kami banyak membangun di luar daerah, tapi memang tidak sebanyak Telkomsel,” terangnya

Lebih lanjut Bos Indosat Ooredoo ini, meminta operator kecil diberi kesempatan meraup porsi di daerah. Salah satu caranya dengan menurunkan biaya interkoneksi sehingga operator kecil bisa mengeluarkan produk-produk yang lebih menarik.

Pada kesempatan yang sama, Dian Siswarini,  Direktur Utama XL Axiata, juga sepakat dengan dua rekannya. Menurutnya, sepanjang 2016, XL sudah membangun sekitar 66.000 BTS. Cakupannya sudah memenuhi 93 persen dari modern licensing yang diberikan.

“Kami menggunakan berbagai strategi untuk membangun kualitas jaringan di daerah. Tantangannya memang di jalur transportasi. Pak Merza (Smartfren) kan akan bangun jalur Palapa Ring dan itu bisa bantu kami menjangkau area pelosok,” ia menjelaskan.

Sementara itu Merza Fachys, Direktur Utama Smartfren, mengatakan, walau basis penggunanya masih kalah banyak dibanding operator lain, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus membangun infrastuktur jaringan komunikasi.

“Komitmen kami untuk membangun bisa terlihat dari proyek Palapa Ring. Konsorsium kami membangun Palapa Ring Barat dan Timur. Kami bikin backbone-nya di daerah paling pelosok,” tuntasnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU